Kisah Awal Istilah Pekerja antarJemput PSK hingga Keinginan Warga Bandungan Bersih dari Prostitusi
Rahwono pun mendapati adanya aktivitas negatif mulai dari minum alkohol, transaksi prostitusi, hingga pencurian yang menjadi hal yang sering terjadi
Mereka terlihat jelas dari luar karena bagian depan rumah hanya bertembok kaca bening.
“Mampir bos, nyari cewek bos?” ucap beberapa pria ketika kendaraan kami berjalan pelan melintasi jalan kecil di perkampungan tersebut.
Bunga menjelaskan, bahwa pria-pria itu disebut dengan nama PTL singkatan dari pekerta antar jemput lo***.
Mereka bertugas sebagai penghubung antara konsumen dan PSK.
Jadi pria-pria yang hendak mencari teman kencan tidak perlu bingung, mereka tinggal berkomunikasi dengan PTL dan akan diperlihatkan beberapa pekerja seks dari foto-foto yang ada di smartphone miliknya.
Bahkan jika tidak puas kalau hanya melihat dari foto handphone, PTL bersedia untuk diajak berkelilng melihat-lihat wanita yang ada di beberapa panti secara langsung.
Caranya dengan membonceng menggunakan sepeda motor milik PTL maupun berjalan kaki melintasi jalan-jalan sempit.
PTL tersebut mendapatkan tips Rp 30 ribu dari PSK. Namun terkadang pelanggan juga ada yang memberikan tips kepadanya dengan besaran yang berfariasi rata-rata Rp10-20 ribu.
Bunga mengaku pernah menjadi pekerja seks di gang Kalinyamat sehingga tahu betul bagaimana praktek prostituis di sana.
Namun kini pekerjaan tersebut ia tinggalkan dan lebih memilih menjadi wanita pemandu karaoke di kawasan Bandungan.
“Pertama kali saya datang ke Bandungan ya bekerja di sini (Kalinyamat-red), tapi cuma sebentar karena takut dosa,” kata Bunga.
Bunga tidak tahu apakah prostitusi di gang Kalinyamat ini resmi sehingga bisa disebut area lokalisasi.
Namun setiap minggu memang ada pemeriksaan kesehatan bagi para wanita PSK di sana. Sedangkan untuk pemandu lagu seperti diriya dilakukan pemeriksaan kesehatan setiap tiga bulan sekali.
Selain itu juga tidak pernah ada razia yang dilakukan petugas. Sehingga oleh dirinya menganggap bahwa gang Kalinyamat ini menjalankan praktek prostitusi secara resmi.
Tak hanya itu, ketika bekerja sebagai PSK di Kalinyamat Bunga juga sering mendapat tamu dari oknum pejabat, oknum kepolisian dan bahkan oknum satpol PP.