Yoshi Tersesat saat Turun dari Puncak Gunung Sumbing, Ditemukan Tewas Tertimpa Longsoran
Pendaki asal Semarang yang tewas di Gunung Sumbing sempat terpisah dari rombongan. Ditemukan tak bernyawa karena tertimpa longsoran.
Penulis: yayan isro roziki | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Seorang pendaki yang hendak turun dari puncak Gunung Sumbing ditemukan tewas tertimpa longsor di sekitar area Watu Lawang, yang terletak di atas pos 4 via jalur Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Senin (23/12).
Mulanya, korban dilaporkan hilang oleh rekan sesama pendaki pada Minggu (22/12) petang.
Plt Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan, korban naik ke puncak Gunung Sumbing pada Sabtu (22/12) bersama serombongan pendaki.
Sehari setelahnya, korban bersama rombongan pun turun dari puncak.
"Saat perjalanan turun ini, korban sepat terpisah dari rombongan," ujar Gito.
Diketahui, korban atas nama Yoshi Dwi Saksono (22).
Ia merupakan warga Purwosari Perbalan F-3, RT 003 RW 005 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Menyadari seorang teman mereka terpisah dan diduga tersesat, rombongan pendaki itu pun sempat melakukan pencarian, hingga petang.
Namun, karena cuaca buruk dan terhalang kabut, pencarian tidak dilanjutkan.
"Kemudian, para pendaki melapor ke base camp (BC) Banaran," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP M Alfan Armin, mengatakan, personel BC Banaran menerima laporan adanya survivor yang hilang pada Minggu (22/12) sekitar pukul 18.00.
Tak lama usai menerima laporan itu, lima personel dari BC Banaran yang sedang melakukan perbaikan jalur bertemu dengan teman-teman survivor di pos 4.
"Para personel yang sedang melakukan perbaikan jalur bertemu dengan rekan-rekan survivor pada sekitar pukul 18.30," ucapnya.
Selanjutnya pada sekitar pukul 20.00, untuk membantu melakukan pencarian, diberangkatkan satu tim dengan kekuatan empat personel dari BC Banaran.
"Satu jam kemudian, atau sekitar pukul 21.00, tim ketiga berisi tujuh personel diberangkatkan guna melakukan penyisiran," imbuh dia.