Kisah Pengembangan Desa Wisata Karangsalam Baturraden hingga Masuk 10 Besar Desa Wisata Nusantara
Sebelum 2010 tidak banyak wisatawan yang mengenal Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Dengan demikian bukan hanya mengandalkan Curug Telu, sebagai objek wisata tetapi memanfaatkan rumah warga sekitar menjadi home stay.
Seiring berjalannya waktu pada 2017, mulai banyak wisatawan yang berkunjung ke Karangsalam, untuk menikmati suasana pedesaannya.
Biaya tiket masuk Curug Telu terbilang murah yaitu hanya Rp 5 ribu saja.
Rata-rata pengunjungnya juga cukup banyak sekitar 3.000 sampai 4.000 orang perbulan.
Jarak dari pusat kota Purwokerto ke Desa Wisata Karangsalam kurang lebih sekira 14 km.
Dapat ditempuh menggunakan kendaran roda dua selama 27 menit, dengan menyusuri jalan lurus mulai dari Jalan Kebondalem, lurus terus melewati Jalan Ovis, lalu Jalan HR Boenyamin dan lurus terus menuju Jalan Raya Baturraden.
Setelah kurang lebih 4 kilometer dari Jalan Raya Baturraden anda akan melihat papan petunjuk untuk menuju Desa Karangsalam.
Disekitar Curug Telu ada berbagai macam spot wisata lain yang masih satu komplek seperti Sendang Bidadari, Kedung Pete yang biasa dipakai untuk Clif Jumping.
Ada juga Curug Moprok, Curug Gedhe bahkan masih banyak lagi curug yang belum di eksplorasi.
Karena semakin berkembang dan ramai munculah guest house, cafe-cafe, yang semuanya di kelola oleh masyarakat setempat.
Salah satu yang sedang ramai di Desa Wisata Karangsalam adalah Camp Area Umbul Bengkok (CAUB) karena disitu ada camping ground dan sarana outbond.
CAUB merupakan tanah milik desa, akan tetapi ada investor yang membangun dan memanfaatkan tanah desa menjadi area camping.
Disekitaran CAUB ada pula Warung Tenda, dan yang sedang naik daun adalah area Taman Bambu dan Greenstone Waterfall.
Karena masih baru angka pengunjungnya kurang lebih 60 persennya dari Curug Telu, yaitu sekitar 1.500 orang perbulan.
Pada 2019 ini masyarakat desa bersepakat bahwa berbagai macam wisata yang ada di Desa Karangsalam semua berada dibawah BUMDes.