Di Solo, Sudah Ada Rokok yang Harganya Naik Hingga Rp 5 ribu dari Sebelumnya
Harga rokok naik menyusul naiknya tarif cukai per 1 Januari 2020. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
Kenaikannya tidak langsung tinggi, tapi merangkak dari ratusan rupiah.
"Ada yang beberapa minggu yang lalu mulai naik, ada juga yang sebulan yang lalu sudah mulai naik," jelas penjaga kasir Alfamart Smaratulangi Manahan, Ardani Gamastar.
Dia mengatakan, kenaikan harga rokok ini juga bervariasi.
Ada yang hanya naik ratusan rupiah per bungkus, ada juga yang naik sampai Rp 5000 per bungkusnya.
"Sampoerna Mild itu naiknya sudah nyicil sejak dua minggu yang lalu.
Saat ini harganya Rp 24 ribu dari semula Rp 22 ribu," jelasnya.
Kemudian untuk harga rokok lainnya yang paling banyak diserbu konsumen, kata Ardani, Djarum Super dari yang semula Rp 18.500 kini telah merangkak naik jadi Rp Rp 18.900.
Kemudian untuk rokok jenis sigaret putih mesin merek Marlboro mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dari yang semula harga per bungkus Rp 26 ribu kini harganya Rp 31.600.
"Ada juga konsumen satu dua yang mengeluh atas kenaikan harga rokok ini," jelasnya. (goz)