Kutuk Pembunuhan Qasem Soleimani, MUI: Jelas Iran Tidak Tinggal Diam, Akan Lakukan Pembalasan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk dengan keras pembunuhan terhadap Jenderal Iran Qasem Soleimani.
Dalam pernyataannya, Ghaani menyebutkan konsekunsi sangat panjang dan menyedihkan atas pembunuhan tersebut.
"Kami memberi tahu semua orang, bersabarlah, dan Anda akan melihat mayat orang Amerika di seluruh Timur Tengah," kata Ghaani dikutip Al-Jazeera dan Sputniknews.com, Sabtu (4/1/2020).

Pernyataan itu muncul setelah Duta Besar Iran untuk PBB Majid Takht Ravanchi meminta Dewan Keamanan PBB mengutuk apa yang dia sebut sebagai "tindak pidana" dan "terorisme negara" oleh AS.
Dalam pernyatannya, apa yang dilakukan AS itu menurut Ravanchi mengakibatkan "pembunuhan mengerikan" atas Qassem Soleimani.
Ravanchi menggarisbawahi "peran penting" Soleimani dalam membantu sejumlah negara untuk melawan dan mengalahkan "kelompok teroris paling berbahaya di dunia", termasuk Daesh atasu ISIS.
Menurutnya, serangan udara AS yang menewaskan Soleimani jelas menyangkal klaim Amerika Serikat bahwa mereka benar-benar memerangi terorisme.
Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien, dalam pernyataan lain memperingatkan pembalasan oleh Teheran atas kematian Qassem Soleimani bakal menjadi keputusan sangat buruk.
Meski tidak menunjukkan kutukan atau kecaman keras atas operasi militer AS terhadap Qassem Soleimani, Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Eliot Engel, menyebut Trump tak meminta persetujuan Kongres sebelum menyerang.
Sebaliknya, Eliot Engel malah menggambarkan Qassem Soleimani sebagai dalang kekerasan luar biasa yang membahayakan kepentingan AS.
Menurut Engel, keputusan eksekutif Trump tanpa persetujuan Kongres itu bisa menimbulkan masalah hukum serius dan menghina Kongres sebagai cabang kekuasaan di AS yang setara pemerintah.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengutuk pembunuhan Soleimani sebagai tindakan terorisme internasional.
Bagi Javad, AS memikul tanggung jawab untuk semua konsekuensi dari petualangan jahatnya di Timur Tengah dan dunia pada umumnya.
Ayatollah Ali Khamenei telah memperingatkan pembalasan keras sedang menunggu, dan semua musuh harus tahu jihad melawan AS akan semakin berlipat ganda. (Tribunjogja.com/xna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul MUI Kutuk Pembunuhan terhadap Jenderal Qasem Soleimani
• Bendera Merah Dikibarkan di Kubah Masjid Qom Iran, Simbol Kemarahan Tewasnya Qassem Soleimani
• Ruben Onsu Ngedrop di Italia, Dengar Kabar 30 Kios Geprek Miliknya Tutup, Banjir di Jabodetabek
• Wali Kota Semarang Saat Malam Hujan Deras Kelayapan Naik Motor, Ternyata Keliling ke Tempat Ini
• Virdika Rizky Utama Mengaku Sempat Diancam Amien Rais saat Tanyakan soal Pelengseran Gus Dur