Nelayan Pantura Jateng Siap Ramai-ramai ke Natuna, Tapi . . .
Nelayan pantura Jawa direncanakan dikirim ke perairan Natuna untuk menagkap ikan di kawasan tersebut.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
"Kami memang diundang ke Kantor Menkopolhukam untuk membahas persoalan terkait konflik di perairan Natuna.
Namun, ini masih dalam pembahasan, terkait mekanisme dan perizinannya. Pembahasan dilakukan Senin besok," ucapnya.
Menurutnya, pertemuan tempo hari merupakan awalan. Belum sampai pada pembahasan mekanisme dan teknis.
Riswanto menyatakan pekan depan sudah ada kejelasan terkait pemberangkatan ke perairan Natuna.
Pada intinya, ia menegaskan nelayan pantura khusunya Kota Tegal siap diberangkatkan ke Natuna lantaran masuk wilayah perairan Indonesia yang harus dilindungi.
"Nalayan dari Kota Tegal dan sekitarnya sendiri terutama yang punya kapal besar, kalau mencari ikan juga sampai ke sana. Jadi kami siap," kata pria yang juga pengurus Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT) itu.
Hanya saja, ia meminta jaminan dari negara terkait keamanan, perlindungan, dan fasilitas insfrastruktur pendukung kegiatan.
"Termasuk penggantian hasil tangkapan ikannya bagaimana," tandasnya.(Tribun Jateng/Mamduh)
Upaya lindungi Natuna
Sebelumnya, sebanyak 120 nelayan asal Pantai Utara (Pantura) akan dikirim ke perairan Natuna untuk melaut.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan, pengiriman nelayan asal Utara Jawa ini dimaksudkan untuk mengisi kegiatan nelayan lokal mencari ikan sekaligus upaya pemerintah Indonesia melindungi Natuna dari pihak asing.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal-kapal ikan dan kapal coast guard China berkeliaran di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tersebut sejak sekira 10 Desember 2019 hingga saat ini.
"Salah satu keputusan ikutan dari situ adalah kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan dan sebagainya di sana," Mahfud MD memastikan Senin (6/1/2019).
Selain mencari ikan, Mahfud berharap para nelayan diminta ikut menjaga Natuna dari serbuan kapal asing.
“Selain menggunakan hak saudara sebagai warga negara, juga menggunakan kewajiban saudara untuk turut membela negara, menunjukkan bahwa ini milik kami,” jelas Mahfud.
Mahfud meminta nelayan tidak perlu khawatir akan keselamatan saat melaut di Natuna. Karena, pemerintah Indonesia akan meningkatkan keamanan melalui patroli laut dari TNI-Polri.