Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BERITA LENGKAP PSIS Hari Ini : Bek Asal Brasil Dikontrak 2 Musim, Stadion Citarum Jadi Homebase

PSIS Semarang resmi memperpanjang kontrak kapten musim lalu, Wallace Costa Alves.

TRIBUN JATENG/LIKE ADELIA
Penampakan salah satu sudut Stadion Citarum Semarang saat ini, Rabu (8/1/2020). Rencananya stadion tersebut akan digunakan sebagai homebase PSIS Semarang pada kompetisi Liga 1 2020. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PSIS Semarang resmi memperpanjang kontrak kapten musim lalu, Wallace Costa Alves.

Bek berpaspor Brasil itu mendapatkan durasi kontrak selama dua musim, hingga Desember 2021.

Pada musim 2019, Wallace melewati musim perdananya di PSIS dengan catatan manis.

Kendati berasal dari lini pertahanan, dengan posisi bek tengah, eks-penggawa Persela Lamongan itu mencatatkan enam gol.

Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani

Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi

Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih

Dalam Waktu Dekat, Iran Bakal Lanjutkan Serangan Balasan ke Amerika Lebih Keras

Torehan gol Costa sama dengan dua pemain lokal paling tajam PSIS musim ini, Septian David Maulana dan Hari Nur Yulianto.

Jumlah gol Wallace juga lebih banyak dari rekan senegaranya, Bruno Silva, yang berposisi sebagai penyerang.

Bruno, yang didatangkan pada putaran kedua Liga 1 2019, tercatat menyumbang empat gol dan empat asis dalam 14 kali penampilan.

Kabar bertahannya Wallace juga sudah diumumkan resmi PSIS, Rabu (8/1).

Untuk sektor pemain asing, Wallace Costa menjadi kepingan puzzle ketiga pelatih Dragan Djukanovic, setelah Bruno Silva dan gelandang asal Chile berpaspor Palestina, Jonathan Cantillana.

Setelah Wallace resmi bertahan, PSIS kini tinggal mencari satu lagi pemain asing kuota bebas, untuk memenuhi slot pemain asing.

Untuk pemain asing keempat ini, PSIS berencana mencari pemain di posisi gelandang, playmaker, atau striker.

CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya menyebut, untuk pemain asing keempat ini, pihaknya bakal berdiskusi terlebih dahulu dengan pelatih kepala.

"Kami putuskan nanti setelah latihan perdana, nanti kebutuhannya di mana. Jadi nanti pemain asing keempat ini bisa baru artinya belum pernah main di Indonesia, bisa juga yang pernah main di sini," kata Yoyok Sukawi, demikian sapaan akrabnya.

Sebelumnya PSIS dikait-kaitkan dengan tiga nama, yakni Diogo Campos, Vanderley Junior, dan Flavio Beck Junior.

Terbaru, Diogo dan Vanderley dikabarkan sudah mendapat klub baru.

Kini tinggal Flavio Beck Junior yang belum mendapatkan klub, namun pemain berpaspor Brasil dan Kroasia ini dikabarkan juga masuk dalam radar Persija Jakarta.

Pada saat yang sama, PSIS masih akan menambah stok bek tengah.

Pemain yang diburu yaitu mantan pemain Kalteng Putra di Liga 1 2019, Abdul Abanda Rachman.

Keputusan ini diambil manajemen Mahesa Jenar pasca melepas bek Ganjar Mukti Muhardiyana.

Untuk komposisi pemain lokal, sebelumnya PSIS sudah mendapatkan bek tengah eks-Cilegon United, Wahyu Prasetyo, dan kini tinggal menunggu pengumuman secara resmi.

Masuknya Abanda sebagai target buruan manajemen Mahesa Jenar ini bisa membawa keuntungan tersendiri bagi PSIS.

Pasalnya, Abanda merupakan pemain yang cukup istimewa.

Pemain asal Kendari, Sulawesi Tenggara, ini bertipe versatile, atau pemain yang mampu bermain di beberapa posisi.

Hal ini dibuktikan pemain berusia 29 tahun tersebut kala membela PSM Makassar, Persik Kediri, dan Persis Solo dengan bermain di posisi striker.

Selain bek tengah atau striker, pemain dengan badan tinggi besar ini juga bisa bermain di posisi gelandang.

"PSIS saat ini masih terus melakukan perburuan pemain lokal, kita komunikasi dengan beberapa pemain incaran di lini belakang," ungkap Yoyok.

Diakui Yoyok, salah satu yang menjadi poin plus sehingga PSIS berminat mendatangkan Abanda, karena mampu bermain di beberapa posisi.

Yoyok mengibaratkan Abanda layaknya pemain veteran asal Makassar, Hamka Hamzah.

Eks-pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia itu memang dikenal merupakan salah satu bek lokal yang cukup tangguh, tetapi ketika berada di area kotak penalti lawan, naluri mencetak golnya cukup tinggi.

"Doakan saja semuanya berjalan dengan lancar dan kami bisa mendatangkan pemain buruan kami," kata Yoyok.

Jika Abanda akhirnya merapat, PSIS bakal memiliki enam bek tengah untuk kompetisi Liga 1 2020. Empat lainnya yaitu, M Rio Saputro, M Tegar Pribadi, Wahyu Prasetyo, Safrudin Tahar dan Wallace Costa Alves.

Pengganti Bayu
Di sisi lain, PSIS tengah sibuk mencari penyerang sayap sebagai pengganti Bayu Nugroho, yang hengkang ke Persebaya Surabaya.

Adapun saat ini, penyerang sayap di skuat Mahesa Jenar tinggal menyisakan tiga nama, yakni Komarodin, Andreas Chrismanto Ado, dan Hari Nur Yulianto.

Di posisi ini, Septian David sebetulnya bisa dimainkan, namun sejauh ini pemain berusia 23 tahun tersebut lebih banyak menempati posisi gelandang serang ataupun second striker.

General Manager PSIS, Wahyu "Liluk" Winarto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah berkomunikasi intens dengan pemain bidikan.

Setidaknya ada tiga pemain yang masuk radar PSIS Semarang. Meski begitu, Liluk menyebut masih merahasiakan siapa saja pemain yang bersangkutan.

"Kami menjalin komunikasi dengan beberapa pemain. Kami berharap sih bisa dapat (pemain buruan) karena posisi ini cukup penting," kata Liluk, Rabu (8/1). (arl)

Berharap Bisa Kontrak Jangka Panjang Stadion Citarum
KABAR mengenai PSIS Semarang yang akan kembali ke Kota Semarang untuk melakoni Liga 1 2020, nampaknya bukan hanya isapan jempol.

Terbaru, PSIS bakal merombak mes tim yang berada di Jalan Semeru Dalam 1, Kota Semarang.

Selama ini, bangunan tiga tingkat tersebut digunakan sebagai mes, sekaligus menjadi kantor dan juga store PSIS.

CEO PSIS Semarang, AS Sukawijaya menjelaskan, manajemen bakal memindahkan sebagian fungsi mes saat ini, seperti store dan kantor PSIS, ke Stadion Citarum.

Keseriusan ini juga ditunjukkan PSIS lewat pertemuan jajaran manajemen dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (1/8).

Dalam pertemuan tersebut, PSIS berharap, bisa mengontrak jangka panjang Stadion Citarum, yang kini dikelola Pemkot Semarang, sebagai pusat kegiatan PSIS nantinya.

Manajemen juga meminta restu untuk menggunakan Stadion Citarum sebagai homebase PSIS di Liga 1 2020.

"Kami tadi audensi dengan Bapak Wali Kota untuk memohon Stadion Citarum bisa kami sewa jangka panjang. Rencananya, Stadion Citarum akan kami jadikan home base, kantor, store, dan akademi. Semua kegiatan PSIS akan berpusat disana," kata Yoyok Sukawi, sapaan akrab AS Sukawijaya.

Disebut Yoyok, hasil pertemuan tersebut juga disambut baik Walikota Semarang. Ia berharap, nantinya saat latihan perdana PSIS juga sudah bisa menggunakan Stadion Citarum.

"Alhamdulillah Pak Wali Kota beserta jajaran dan Bapak Ketua DPRD menyambut baik dan sangat mendukung sekali, kita berterima kasih. Semoga bisa terwujud 2020 PSIS balik Semarang," kata Yoyok.

Dengan pindah ke Semarang, kata Yoyok, PSIS akan menghemat biaya, jika dibandingkan harus menetap di Magelang.

"Kami berharap, dengan pindah ke (Stadion) Citarum, kondisi finansial kami cukup kuat," ungkapnya.

PSIS bakal melakukan sejumlah perbaikan agar memenuhi syarat pada saat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi melakukan verifikasi terhadap Stadion Citarum.

"Kita akan melakukan perbaikan sesuai standar Liga 1 dan FIFA, yaitu perbaikan pada ruangan-ruangan seperti ruang pemain, ruang wasit, dan lain sebagainya. Akan ada beberapa pernak-pernik yang harus kami tambahkan supaya memenuhi standar ketika verifikasi," ungkap Yoyok. (arl)

PSIS Semarang Juga Siapkan Lapangan Telo Banyumanik untuk Latihan

PSIS Semarang Masih Cari Pengganti Bayu Nugroho, 3 Pemain Masuk Radar Manajemen

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved