Dalam Waktu Dekat, Iran Bakal Lanjutkan Serangan Balasan ke Amerika Lebih Keras
Balas dendam Iran ke Amerika Serikat bakal berlanjut. Bakal lebih keras dari serangan balasan dengan rudal pada dua pangkalan militer AS di Irak
TRIBUNJATENG.COM, DUBAI - Balas dendam Iran ke Amerika Serikat bakal berlanjut. Tak hanya serangan balasan dengan rudal-rudal pada dua pangkalan militer AS di Irak pada 8 Januari 2020 dini hari.
Dilansir dari kontan.co.id, Garda Revolusi mengatakan, Iran bakal melakukan "balas dendam yang lebih keras dalam waktu dekat", setelah Teheran melancarkan serangan rudal terhadap sasaran-sasaran AS di Irak.
Melansir Reuters, kantor berita Tasnim, Kamis (8/1/2020), melaporkan, Abdollah Araghi, petinggi senior Garda Revolusi, menyebutkan, Iran segera melakukan pembalasan yang lebih keras lagi.
Aksi lanjutan tersebut sebagai balasan atas pembunuhan Kepala Pasukan elit Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani oleh militer AS di Bandara Baghdad, Irak, Jumat (3/1/2020) pekan lalu.
• Saat Iran dan Amerika Memanas, Jokowi Bakal Kunjungi Timur Tengah
• Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani
• Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi
• Najwa Shihab Marah Kapal Cina di Natuna Bawa Senjata, Bakamla Indonesia Cuma Bawa Keris
Pernyataan Araghi itu keluar setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Rabu (8/1/2020), Iran tampaknya "akan mundur", pasca serangan rudal yang tidak melukai satu pun tentara negeri uak Sam.
Sementara Wakil Kepala Garda Revolusi Ali Fadavi mengatakan, serangan rudal Iran atas target AS adalah wujud dari kekuatan militer negeri Mullah, dan pasukan AS "tidak bisa berbuat apa-apa".
Sebelumnya, Trump mengatakan, serangan rudal Iran ke pangkalan-pangkalan militer di Irak tidak melukai pasukan AS.
Sebuah hasil yang dia katakan menunjukkan Teheran ingin mengurangi eskalasi konflik.
“Tidak ada orang Amerika yang terluka dalam serangan semalam oleh rezim Iran. Kami tidak menderita korban. Semua prajurit kami aman dan hanya kerusakan minimal yang terjadi di pangkalan militer kami,” kata Trump dalam pidatonya kepada bangsa AS, Rabu (8/1/2020).

"Pasukan Amerika kita yang hebat siap untuk apa pun. Iran tampaknya akan mundur, yang merupakan hal yang baik untuk semua pihak terkait dan hal yang sangat baik bagi dunia," ujar Trump seperti dikutip Reuters.
Saat berpidato, ikut berdiri di samping Trump, Wakil Presiden AS Mike Pence, Menteri Pertahanan Mark Esper, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan petinggi militer negeri uak Sam.(*Kontan)
Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Duh, Iran bakal lakukan balas dendam yang lebih keras ke AS dalam waktu dekat
Serangan balasan Iran kejutkan dunia
Serangan balasan Iran pada Amerika Serikat atas pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani, rupanya tak langsung ditanggapi dengan aksi pengumuman operasi militer ke Timur Tengah oleh Donald Trump.
Sebelumnya, Qassem Soleimani diserang hingga tewas saat tiba di Bandara Internasional Baghdad Iran pada 2 Januari 2020 lalu.
Iran membalas kematian jenderal kharismatik Qassem Soleimani itu Rabu dini hari, 8 Januari 2020.