Iran Dan Amerika Memanas, Mari Baca Sejarah Rudal Yang Kini Jadi Andalan saat Perang
Iran dan Amerika Serikat masih beradu kekuatan dengan serangkaian serangan rudal.
Dilansir dari Air and Space, rudal balistik pertama diluncurkan Nazi Jerman di masa Perang Dunia II.
Teknologi senjata ini berhasil menjadikan Nazi pada masa itu memenangi perang. Roket V-2 atau Vergeltungswaffe Zwei (Vengeance Weapon Two) menjadi kendaraan roket propelan cair terbesar pertama dan merupakan rudal balistik jarak jauh pertama di dunia.
Senjata ini juga merupakan nenek moyang dari teknologi roket raksasa dan kendaraan peluncur di masa ini.
Untuk pertama kalinya, senjata pemusnah massal ini diumumkan Nazi pada November 1944.
Tak lama setelah diumumkan, sebuah rudal dengan jangkauan maksimum 320 kilometer dan memiliki hulu ledak hingga satu ton.
Senjata ini dibuat Nazi Jerman dan dikumpulkan di bawah tanah oleh para pekerja di pusat tahanan.
Setidaknya, 10.000 pekerja di pusat tahanan tewas selama proses pembuatan rudal tersebut.
Negara Rudal V-2 adalah rudal balistik pertama di dunia.
Senjata ini juga menjadi objek pertama yang dikirim ke luar angkasa.
Bagi Nazi Jerman, V-2 bukan senjata yang dapat dibilang sukses.
Namun, lahirnya senjata ini menandai terobosan dalam teknologi yang mendorong Uni Soviet dam Amerika Serikat ke dalam percobaan senjata dan ke luar angkasa.
Teknologi rudal balistik kini terus dikembangkan sejumlah negara untuk memperkuat pertahanan dan kekuatan militer yang dimiliki.
Rudal ini dirancang dengan sistem yang canggih.
Di antaranya memiliki beberapa jenis sistem panduan inersia. Sistem ini membandingkan ketepatan kecepatan dan posisi rudal dengan posisi yang diasumsikan untuk dapat mencapai target.
Rudal balistik paling sering dikategorikan sebagai rudal balistik jarak pendek, menengah dan antar benua. (*)