Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tas Rajut Buatan Ratih Diminati Pasar Internasional, dari India hingga Manila

Tas rajut dan berbagai kerajinan tangan berbahan dasar benang terpampang di ruang tengah sebuah rumah yang terletak di Jalan Perum Dolog Indah nomor

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis

Permintaan pasar sangat banyak sampai kami tidak bisa memenuhinya karena produksi kami baru bisa 10 sampai 20 tas setiap bulannya," jelasnya.

Untuk memenuhi pangsa pasar nasional, Ratih menuturkan, produknya dipajang di beberapa stan yang ada di Bandara Internasional Achmad Yani Semarang, serta kawasan Kota Semarang Lama.

"Selain bekerja sama dengan Pemprov Jateng untuk mengisi stan di sejumlah tempat, kami juga memasarkan produk lewat online.

Antusiasnya pembeli juga lumayan saat kami pasarkan secara online," paparnya.

Terkait ide untuk tas rajutnya, Ratih tak pernah kehabisan ide, pasalnya ia menggabungkan berbagai kain di dalam produknya termasuk batik, tenun, bordir brokat hingga tile.

"Indonesia sangat kaya dengan serat kain serta motif kain, dan hal itu saya masukan ke desaian produk saya, selain memperindah juga membuat produk semakin unit.

Karena saya tidak hanya ingin menjual fungsi, tapi juga seni serta kualitas," kata Ratih.

Untuk produk terbaru, Ratih berencana memberikan sentuhan tradisional Jawa, dengan membenamkan tokoh wayang ke produknya.

"Tujuannya agar produk yang kami buat tetap limited dan disukai oleh pelanggan, di pasar fashion nasional, Jakarta dan palembang terus meminta produk kami," imbuhnya.

Ditambahkannya, dunia UMKM wajib ditekuni karena sangat menjanjikan, dengan catatan terus berinovasi.

"Kami tidak mau berhenti sampai di sini, kami akan terus berinovasi untuk memajukan dunia UMKM.

Kami ingin produk-produk hand made asal Kota Semarang bisa go internasional," tambahnya. (bud)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved