Viral Siswa Rohis SMAN 1 Gemolong Sragen Intimidasi Siswi Tak Berjilbab Lewat WA, Sekolah Minta Maaf
Viral kabar siswa anggota organisasi rohani islam(Rohis) SMAN 1 Gemolong Sragen mengintimidasi siswi tak berjilbab melalui pesan Whatsapp.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Kabar intimidasi siswa anggota rohani islam (Rohis) SMAN 1 Gemolong Sragen ke siswi tak berjilbab menjadi viral.
Intimidasi itu dikirimkan siswa putra berinisial S berulang melalui aplikasi Whatsapp siswi berinisial Z.
Kepala SMAN 1 Gemolong, Suparno meminta maaf.
• Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih
• Viral di Medsos Video Driver Ojek Online Lempari Batu Mobil Innova Abu-abu, Ini Jawaban Polisi
• Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi
• Najwa Shihab Marah Kapal Cina di Natuna Bawa Senjata, Bakamla Indonesia Cuma Bawa Keris
Dia berujar kasus itu sudah diselesaikan secara damai, Senin (6/1/2020) lalu.
"Pihak siswa bersama keluarga dan rombongan sudah datang ke sekolah.
Sudah selesai secara kekeluargaan sudah damai.
Pihak sekolah juga sudah minta maaf," katanya, Kamis (9/1/2020).
Suparno menegaskan SMA Negeri 1 Gemolong Sragen menolak segala bentuk pengaruh radikalisme bahkan terorisme.
Dirinya menambahkan siswa pengirim pesat itu termasuk anak soleh dan berprestasi.
"Kemarin ketika SMK Miri yang sempat terkena musibah aula roboh rohis menggalang dana mendapatkan Rp 3 juta, kami dampingi memberikan.
Bahkan ketika satpam jatuh ketika mengatur lalu lintas mereka juga menggalang dana Rp 4 juta," tambah Suparno.
Selain itu, Suparno meluruskan maksud siswa S mengirim pesan hanya menyampaikan dakwah.
Salah satu pesannya itu keutamaan muslimah berjilbab.
"Pesan itu dikirim secara terus menerus, lalu orangtua siswi tersinggung," lanjut dia.
SMAN 1 Gemolong Sragen, kata Suparno, tidak mewajibkan siswi berjilbab.
"Ini merupakan pembelajaran untuk sekolah semoga tidak terulang lagi semoga anak-anak lebih bisa menjaga lisan dalam arti luas akhlaknya juga diperbaiki," lanjut dia. (uti)