Warga Terdampak Longsor di Ngargoyoso Karanganyar Menunggu Hasil Uji Tanah Hunian
Sembilan jiwa dari dua keluarga yang terdampak tanah longsor di Dusun Dederan RT2/5 Desa Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Sebanyak 9 jiwa dari dua keluarga yang terdampak tanah longsor di Dusun Dederan RT2/5 Desa Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar, hingga saat ini masih mengungsi sementara di Gudang Kosong milik warga.
Mereka masih menunggu hasil uji kelayakan tanah sebagai tempat hunian.
Maka untuk melakukan pengecekan tanah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar sudah melayangkan surat kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Desa Nglegok, Eko Wahyudi menyampaikan, lantaran status hunian yang belum dinyatakan aman pasca longsor pada Senin (23/12/2019) lalu,
Sampai saat ini para pengungsi masih tinggal sementara di gudang kosong.
Di samping menunggu hasil pengecekan tanah untuk menentukan tindakan selanjutnya.
"Kami masih menunggu. Dari BPBD katanya tanah masih labil dan perlu pengecekan," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (9/1/2020).
Sambungnya, apabila dinyatakan tanah tersebut layak huni, pihaknya akan mengajukan anggaran bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai Rp 10 juta kepada masing-masing keluarga.
Namun, apabila tidak layak huni, pihaknya akan menyampaikan kepada pihak kecamatan dan bupati untuk mencari solusi terbaik.
Sampai saat ini, lanjut Joko masih ada longsoran tanah dalam skala kecil di kawasan longsor.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat kepada PVMBG untuk melakukan penelitian tanah di tiga lokasi.
Ia menambahkan, penelitian tanah rencanannya akan dilakukan pada pekan depan.
"Penelitian tanah dilakukan untuk mengetahui apakah tanah di wilayah tersebut masih layak dijadikan sebagai hunian warga.
Ada tiga lokasi satu di antaranya termasuk Dusun Dederan Desa Nglegok. Lainya di Dusun Potrojalu Desa Girimulyo Ngargoyoso dan Dukuh Guntur Desa Menjing," jelasnya. (Ais).