Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Sugeng, Penambang Pasir yang Selamat Setelah Dua Kali Terjebak di Aliran Sungai Gung Tegal

Cerita Sugeng, penambang pasir yang selamat setelah dua kali terjebak di aliran Sungai Gung, Tegal.

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Beberapa waktu lalu, tepatnya Rabu (8/1/2020) malam, warga Kabupaten Tegal dikejutkan dengan beredarnya kabar seorang penambang pasir terjebak di aliran Sungai Gung, Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Warga yang terjebak di aliran sungai tersebut bernama Sugeng Suprianto, warga dukuh Wanatawang, RT 4 RW 6 Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Dengan bantuan BPBD Kabupaten Tegal, Polres, Koramil, PMI, Bagana, Relawan PB, Pemerintah Desa, dan warga, korban ditemukan dalam keadaan selamat dan langsung dibawa ke rumah.

Diperiksa Selama 5 Jam: Inilah Jawaban Putri Sule dan Keterangan Polisi

Gerhana Bulan 2020 Besok Sabtu 11 Januari 2020, Umat Muslim Dianjurkan Salat Gerhana

Hasil Akhir Malaysia Masters 2020 Hafiz/Gloria Vs Taiwan, Indonesia Tambah Satu Wakil ke Semifinal

Video Banjir Bandang di Talangsari Semarang

Saat ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Sugeng mengaku sementara waktu rehat dari aktivitas menambang pasir yang selama ini menjadi mata pencahariannya selama kurang lebih 20 tahun.

"Karena saya sudah lama bekerja di daerah sungai Gung, jadi sudah sangat hafal cuaca di lokasi ketika akan terjadi banjir besar.

Tapi, saya memang lebih mengutamakan yang lain dulu keluar supaya tidak terjebak.

Setelah mobil truk keluar, saya mau membereskan peralatan kerja, tapi air keburu datang dan saya tidak sempat menyelamatkan diri.

Akhirnya, saya berlindung di bebatuan yang tinggi dari pukul 16.00 WIB sampai saya dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB," ungkap Sugeng.

Sugeng bercerita, selama dia menunggu pertolongan, sekujur tubuh terasa kedinginan dan dia merasa lapar.

Karena durasi waktu yang cukup lama, hampir tujuh jam menunggu bantuan.

Untuk mengantisipasi rasa dingin, Sugeng berinisiatif membuat api unggun dari kayu-kayu dan ranting yang tersedia di dekat lokasi Ia berlindung.

"Saat ditemukan dan dievakuasi, saya masih dalam keadaan sadar.

Untuk sementara waktu, saya istirahat dulu dari aktivitas penambangan pasir.

Jujur, saya tidak merasa trauma sama sekali.

Mengingat ini bukan kejadian pertama, melainkan sudah yang kedua kalinya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved