Tiap Jumat 200 Duafa Dapat 2 Kilogram Beras di Masjid Raya Al Falah Sragen, Pengambilannya Pakai ATM
Masjid Raya Al Falah Sragen luncurkan ATM beras. Beras yang dibagikan setia Jumat itu dibagikan kepada sebanyak 200 kaum duafa di sekitaran masjid.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Masjid Raya Al Falah Sragen luncurkan ATM beras.
Beras yang dibagikan setia Jumat itu dibagikan kepada sebanyak 200 kaum duafa di sekitaran masjid.
Direktur Pelaksana Masjid Al Falah Eko Wijiyono (40) kepada Tribunjateng.com mengatakan setiap jamaahnya akan mendapatkan sebanyak dua kilogram.
• Tawuran di Taman Indonesia Kaya Meluas hingga ke Semarang Utara, 6 Pelajar Ditangkap Beserta Sajam
• Awal Kecurigaan Putri Hakim Jamaluddin pada Ibu Tirinya Sebelum Kasus Kematian Sang Ayah Terungkap
• Pemain Multitalenta Asal Kendari Ini Tinggal Tunggu Panggilan, Resmi Bergabung di PSIS Semarang
• Tawuran di Taman Indonesia Kaya Meluas hingga ke Semarang Utara, 6 Pelajar Ditangkap Beserta Sajam
"Sudah tersedia untuk 200 duafa di area Masjid Raya Al falah Sragen.
Dimana setiap Jumat pagi itu kita adakan kajian hingga nanti setelah ngaji mereka akan mengambil beras," kata Eko, Jumat (10/1/2020).
Sama seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM) pada umumnya, transaksi beras dilakukan dengan bermodal kartu.
Penerima menempelkan kartu ke mesin dan beras akan keluar.
Dikatakannya para penerima ini telah di survei agar benar-benar tepat sasaran.
Dia menambahkan untuk tahap awal ini baru 200 orang, namun dirinya mentargetkan bisa mencapai dua ribu jamaah.
ATM beras ini sendiri merupakan bantuan dari BNI Syariah.
ATM beras ini mampu menampung hingga dua kwintal beras.
"Prinsip dari kami memang pantas untuk punya kas yang banyak.
Jadi memang harus habis setiap bulan, dari jamaah untuk jamaah.
Jadi keberkahan bagi orang yang bersedekah itu langsung bisa dirasakan," kaya dia.
Pengurus Masjid Raya Al Falah juga membuat Badan Usaha Milik Masjid (BUMM), Eko mengatakan BUMM ini memang diorientasikan ke profit di bidang kuliner maupun yang lainnya.
"BUMM ini nanti bertajuk makan sepuasnya bayar seikhlasnya.
Jadi siapapun yang datang boleh makan sampai puas bayarnya seikhlasnya mau seribu, dua ribu, tidak membayar, tapi juga tidak menutup kemungkinan bayar Rp 100 ribu," terang Eko.
BUMM ini rencananya akan mulai dibuka Minggu depan di halaman Masjid Raya Al Falah, dibuka dari sebelum salat Zuhur hingga setelah salat asar.
Dengan banyaknya kegiatan bermanfaat di Masjid Raya Al Falah dirinya selaku pengurus berharap masjid menjadi sentra kebangkitan umat untuk membangun peradaban Islam yang lebih islami.
"Sehingga kalau masjid ini menjadi sentra kegiatan umat Islam maka akan terus menjadi rahmatan lil alamin.
Sragen lebih asri dan lebih maslahah," kata dia. (uti)
• Mahalnya Tarif Surat Muat Udara, Pengiriman Barang via Bandara Ahmad Yani Semarang Turun hampir 50%
• Kapolda Jateng Datangkan Dokkes dan Psikolog untuk Tangani Korban Banjir di Demak
• Hotline Semarang : Warga Sekretek Belum Bisa Nikmati BRT
• Seusai Jiwasraya Muncul Skandal Asabri, Mahfud MD Sebut Fantastis dan Pernah Terjadi Sejak Gus Dur