Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Iran Serang Bertubi-tubi Pangkalan Militer Amerika, 6 Jam Ratusan Tentara Denmark Sembunyi di Bunker

Ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran belum mereda pasca terbunuhnya Qassem Soleimani.

Editor: galih permadi
www.thedefensepost.com/US Marine Corps/Cpl. Cansin P Hardyegritag
Pasukan Kerajaan Denmark yang tergabung pasukan koalisi AS dan NATO melatih tentara Irak di pusat training di Pangkalan Ayn al-Asad. Al Anbar pada 9 Mei 2015. 

Pangkalan udara ini juga menjadi basis helikopter serbu Apache AH-64, pesawat nirawak militer MQ-9 Reaper maupun Predator.

“Kami sungguh-sungguh hanya duduk sepanjang waktu, menunggu hingga semua selesai. Aku tidak tahu persis berapa lama kami menunggu, tapi pastinya berjam-jam,” lanjut Sersan John.

Ketika rudal-rudal menghantam pangkalan Ayn al-Asad, dinding dan atap bunker bergetar. Gemuruh terdengar di permukaan, dan debu memenuhi ruang persembunyian.

“Kami semua mengenakan masker atau kain penutup hidung atau wajah, dan susah saat bernapas,” kata John sembari menambahkan nyaris semua prajurit di pangkalan itu saat itu seperti lumpuh tak berdaya.

“Kita semua tidak tahu, seberapa dekat posisi kita dengan rudal yang jatuh. Juga kita tidak tahu serangan berlanjut atau berhenti,” lanjut John.

“Tidak ada satupun kita semua yang di bunker punya ide atau pemikiran. Kita semua hanya menunggu dan menunggu,” ujar John.

Setelah semuanya dinyatakan berlalu, serangan berhenti, semua prajurit yang bersembunyi di bunker keluar.

Mereka semula terkejut mendapati kerusakan di berbagai titik di dekat mereka tak terlampau parah. Namun di lokasi lain, lubang-lubang besar bekas titik ledakan ukurannya cukup menakjubkan.

Kawah (crater) bekas ledakan rudal itu dipakai untuk memarkirkan mobil van. Jarak terdekat titik ledakan dengan bunker prajurit Denmark sekitar 300 yard.

Kerusakan instalasi militer di pangkalan itu tergolong parah. Di sebuah lokasi yang ia sebut gurun emas, masih di komplek pangkalan, semua yang di permukaan hancur lebur terkena rudal Iran.

Militer Denmark dikabarkan mengirimkan psikiater guna menangani jika ada anggota kontingen Denmark yang mengalami trauma sesudah serangan Iran tersebut.

“Kami sangat menginginkan mereka (psikiater). Ini situasi yang kami semua belum pernah dilatih menghadapinya,” lanjut John, masih kepada saluran TV2.

Southfront.org berdasar kesaksian prajurit Denmark memperkirakan, kerusakan akibat serangan rudal Iran jauh lebih parah ketimbang klaim militer AS yang menyebut kerusakannya minor.

Kedua, berdasar pengakuan prajurit Denmark yang mengaku tidak siap menghadapi situasi seperti itu dan belum pernah dilatih, muncul pertanyaan, untuk apa kehadiran mereka di Irak.(Tribunjogja.com/xna) 

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Enam Jam Ratusan Tentara Denmark Sembunyi di Bunker, Tunggu Gempuran Rudal Iran 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved