Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Rohimah yang Tak Sadar Tidur di Atas Ular Sanca Sepanjang 3,5 meter : Mungkin Cari Tikus

Rohimah bercerita, dia seperti mendengar suara ular tengah memakan tikus beberapa hari lalu.

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Ular jenis sanca dengan panjang sekitar 3,5 meter ditangkap warga yang bermukim di Witana Harja, Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (9/1/2020) malam. Ular tersebut ditangkap setelah beberapa hari bersarang di dalam kasur. 

"Saya tidur di samping rumah anak sama cucu. Untuk kasur kan emang dua saya tumpuk, satunya yang ada ular yang satu lagi saya dirikan nggak saya tidurin karena takut," tutupnya.

Sebelumnya, butuh waktu sampai 3 jam untuk menangkap ular sanca itu.

Kendalanya, ular terjebak di dalam per kasur.

"Kendalanya ini kan ular panjang dan cukup besar dan di dalam kasur ada per itu yang menyulitkan. Ada tiga jam ditangkap sampai jam 12 malam," kata anak dari Rohimah, Teguh.

Menurut Teguh, kesulitan dalam proses penangkapan ular membuatnya harus menggunakan peralatan khusus seperti tang.

Proses penangkapan ular tersebut menjadi perhatian warga setempat. Warga pun akhirnya ikut membantu Teguh menangkap ular itu.

Mereka membantu merobek kasur berukuran 160x200 sentimeter yang biasa ditidurinya.

Ular Piton

Ular jenis pyton banyak dijadikan hewan peliharaan oleh sebagian orang.

Ular yang mampu tumbuh sampai 10 meter ini menarik pecinta reptil karena memiliki motif yang bagus dan tidak berbisa.

Satu di antara jenis ular pyton yang belakangan ini banyak diminati adalah Bacan Emeraldo.

Ular pyton ini tergolong unik karena warnanya yang kuning cerah atau cenderung seperti albino.

Bacan Emeraldo semakin terkenal di kalangan pecinta reptil setelah Panji Petualangan juga memiliki ular ini dan memamerkannya di channel youtube.

Bacan Emeraldo sendiri merupaka ular liar atau lebih dikenal dengan ular WC.

"Sebenarnya ini ular jenis pyton biasa, tetapi dikembangbiakkan dan dikawinkan dengan jenis lain lalu ketemulah morph bacan ini," ucap Ketua Semarang Reptile Community, Adit, kepada Tribunjateng.com, Minggu (12/1/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved