His Imperial Majesty Sebutan Kaisar Kerajaan Agung Sejagat, Kelas World Empire Dibanding Nusantara
Totok merupakan pimpinan Kerajaan Agung Sejagat yang berdiri di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Totok Santoso membuat geger masyarakat Purworejo, bahkan Indonesia.
Totok merupakan pimpinan Kerajaan Agung Sejagat yang berdiri di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Kerajaannya diklaim menguasai dunia.
• Foto Macan Tutul Mati di Hutan Gunung Muria Pati
• Pengakuan Sri Rezeki, Mantan Pengikut Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Saya Dijanjikan Dolar US
• Mbak You Beberkan Rahasia di Balik Peci Teddy: Kalau Dilepas Auranya Lain
• Tak Hanya Iran Vs Amerika, Kini Kanada Juga Mulai Panas, Trudeau : Kami Akan Mencari Keadilan

Sinuhun atau Totok Santoso Hadiningrat memiliki nama gelar yang cukup panjang.
Nama gelar dan silsilahnya adalah
'Rake Mataram Agung Joyo Kusumo Wangsa Sanjaya Sri Ratu Indra Tanaya Hayuningrat Wangsa Syailendra yang Menjadi Kaisar Dunia'.
Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah masih membuat penasaran sejumlah masyarakat.
Terutama adalah terkait dengan sejarah dan awal mula bagaimana kerajaan itu tiba-tiba muncul dan eksis.
Tetapi yang jelas, Kerajaan Keraton Agung Sejagat mengklaim memiliki wilayah kekuasaan seluruh negara di dunia.
Pengakuan Adipati
Cikmawan (53) atau dikenal juga dengan Adipati Djajadiningrat yang mengaku sebagai
ndalem Keraton Agung Sejagat mengatakan jika dirinya diperintahkan oleh Sinuhun untuk mendirikan keraton.
"Itu adalah perintah dari Sinuhun untuk mendirikan keraton," ujarnya.
Sinuhun juga kerap dipanggil dengan namanya sebagai His Imperial Majesty (HIM)
"Nama aslinya adalah panjang sekali untuk memanggil dia, tapi biasanya ya Sinuhun atau paduka.
"Itu belum nama lengkapnya hanya nama gelar dan nama silsilah saja," ujar Djajadiningrat kepada Tribunjateng.com, Senin (14/1/2020).
Terkait dengan polemik yang terjadi di masyarakat, Cikmawan yang juga bertindak sebagai Adipati dan ndalem keraton merasa bahwa warga sekitar hanya belum terbiasa dengan kejadian mereka.
"Iya masyarakat belum terbiasa saja, tetapi apapun itu kita sikapi dengan baik, ujarnya.
Pihaknya mengatakan jika dirinya menolak dianggap sebagai agama atau bentuk kepercayan.
"Sebab, Kami adalah keraton, kami juga masih menghormati kepercayaan pribadi muslim, akan tetapi tetap kami menghormati pakem-pakem keraton," imbuhnya.
Permasalahan seperti asap dupa dianggap sebagai sesuatu yang biasa.
Mereka memiliki misi menciptakan perdamaian dunia dan kesejahteraan masyarakat dunia.
"Sinuhun dengan wejangannya adalah unsur welas asih dengan semua baik yang kelihatan ataupun tidak kelihatan," ujarnya
Keraton Agung Sejagat memiliki 9 ndalem.
Kebetulan di sini ndalem Poh agung.
"Sinuhun belum bertahta disini belum. Nantinya akan bertempat disini," katanya.
Ditanya terkait dengan dengan keraton lain di nusantara, menurut Djajaningrat mungkin ada.
Tetapi kasta kami lebih tinggi karena 'Wolrd Empire'.
Sementara itu terkait dengan pengelolaan keuangan sendiri ada istilah Kas keraton agung sejahat.
Sumbernya dari keluarga Keraton semuanya. Punggawa (anggota) tidak dilibatkan
"Misi kami adalah menciptakan perdamaian dunia dalam bentuk upaya diplomatik," tambahnya.
Bahkan Sinuhun sempat mengklaim memiliki tugas mengubah semua sistem negara di dunia, baik keuangan, politik, pemerintahan dan lain-lain.
Perlu diketahui bahwa Keraton Agung Sejagat memiliki alat-alat kelengkapan yang mereka anggap dibangun dan dibentuk di Eropa.
Bahkan menganggap memiliki parlemen dunia yaitu United Nation (UN).
Keraton Agung Sejagat memiliki EInternational Court of Justice dan Fefense Council.
Pentagon dianggap sebagai Dewan Keamanan Keraton bukan milik Amerika.
Pendukungnya sendiri menurut informasi berjumlah 425 sangat mempercayainya. (Tribunjateng/jati)
• Ini Perbedaan Harga dan Spesifikasi HP Oppo Reno2 F dengan Vivo V17 Pro
• Adipati Djajadiningrat Kerajaan Agung Sejagat: Bangun Keraton Agung tak Perlu Izin Indonesia
• Video Pidato Totok Santoso Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat di Pogung Purworejo, Kekuasaan di Dunia
• Macan Tutul Ditemukan Mati di Hutan Gunung Muria Pati, BKSDA Jateng Selidiki Penyebab Kematian