Petaka Pesta Seks Pergantian Tahun, Wanita Ini Dibunuh Teman Kencan Karena Kelelahan Saat Melayani
Pesta seks pergantian tahun baru menjadi petaka bagi wanita penghibur, R yang sedang dibooking pria hidung belang.
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR -- Pesta seks pergantian tahun baru menjadi petaka bagi wanita penghibur, R yang sedang dibooking pria hidung belang.
Awalnya pesta seks melibatkan 3 pria dan 3 wanita di sebuah villa di villa Puncak Bogor, Jawa Barat.
Ternyata pria yang mengajaknya adalah maniak seks, bila dua pasangan hanya melakukan pesta seks sehari saja, ternyata pria yang mengajaknya menambah lagi satu hari lagi.
Karena sudah kelelahan karena si pria menggunakan obat kuat dan tidak klimaks-klimaks dan berakhir petaka bagi janda muda ini karena menjadi korban pembunuhan.
Pembunuhan itu dilakukan RA (39) terhadap seorang wanita R (24) di Vila, Puncak, Bogor, Jawa Barat, bermula saat pelaku meminum obat kuat ketika hendak melakukan hubungan intim dengan korban.
• Tanda Kiamatkah? Nenek Diperkosa Cucu Sendiri Sampai Berdarah, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng
• TANDA KIAMATKAH? Seorang Ayah Ini Nekat Akan Nikahi Putrinya Sendiri yang Hamil 6 Bulan
Akibat meminum obat kuat, pelaku tak kunjung mendapat kepuasan saat melakukan hubungan intim dengan korban.
Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni menjelaskan, pelaku berinisial RA menggunakan obat kuat saat melakukan pembunuhan terhadap teman kencannya.
Sebelum terjadi pembunuhan, korban mengeluh kelelahan terlebih pesta seks yang dilakukan mereka berdua sudah dilakukan dua malam.
"Pada saat kegiatan ML dilaksanakan, yang bersangkutan si laki-laki karena minum obat-obatan, jadi tidak menemukan titik klimaks pada proses ML tersebut.
Yang bersangkutan (korban) meminta istirahat, si korban sudah dalam keadaan lelah," ungkap Muhammad Joni, Jumat (17/1/2020).
• Film Everly: Salma Hayek Terjebak dalam Perbudakan
• Helmi Yahya Lawan Dewas TVRI, Tulis Pembelaan 1.200 Halaman Terkait Pemecatan
Sempat beristirahat beberapa jam, pelaku kembali mengajak korban berhubungan badan namun korban mengeluh masih kelelahan.
"Menggerutu lah si korban dengan kata-kata yang mungkin tidak menyenangkan bagi si pelaku," katanya.
Akibatnya, pelaku naik pitam dan langsung melakukan penganiayaan serta mencekik korban sampai dengan keadaan tidak sadarkan diri.
"Berpikir korban hanya pingsan, ditutupi dengan selimut dan ditinggalkan menggunakan transportasi online ke Bandung," kata Joni.
Tersinggung