Pasutri Asal Cianjur Bayar Biaya Persalinan Gunakan Uang Koin, Sempat Was-was Ditolak Puskesmas
Pasutri mendadak menjadi perbincangan publik pasca melakukan pembayaran biaya persalinan anak mereka menggunakan uang koin pecahan Rp 1.000.
TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Setidaknya ada lima fakta atas kisah pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat ini.
Pasutri itu adalah Yanto (30) dan Riska (27).
Pasutri mendadak menjadi perbincangan publik pasca melakukan pembayaran biaya persalinan anak mereka menggunakan uang koin pecahan Rp 1.000.
• Berikut Harga Terbaru Ponsel Huawei di Semarang, Cek Dahulu Spesifikasinya, Berlaku Bulan Ini
• Laga Uji Coba Lawan India Resmi Batal, Begini Respon Kapten Timnas U-16 Indonesia
Uang recehan sebanyak Rp 500 ribu itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas, sebesar Rp 1.450.000.
Riska melahirkan anak pertamanya itu, Jumat (10/1/2020) di Puskesmas Cilaku, Cianjur.
Awalnya, Yanto dan Riska was-was caranya membayar menggunakan uang receh itu akan ditolak pihak puskesmas.
Namun, saat mengetahui alasan pasangan ini, pihak puskesmas justru memberikan apresiasi.
Bagaimana cerita lengkapnya, berikut fakta-faktanya:
• Dua Pintu Air Sudah Lama Rusak di Demak, Kades Sayung Sebut Pemerintah Saling Lempar Tanggung Jawab
• Deretan Legenda Terbaru MotoGP: Jorge Lorenzo, Max Biaggi, dan Hugh Anderson
1. Menabung uang koin sejak hamil
Kehadiran sang buah hati disambut suka cita Yanto (30) dan Riska (27).
Pasangan suami istri asal Kampung Mekarsari RT 05 RW 02, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sebab, pasangan ini baru dikarunia anak di usia pernikahan mereka yang sudah berjalan tiga tahun.
Riska melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki, Jumat (10/1/2020), lewat persalinan normal di Puskesmas Cilaku.
"Alhamdulilah akhirnya bisa punya momongan, setelah tiga tahun menikah," kata Riska, seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (19/1/2020).