Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dedi Mulyadi Syok Dengar Curhat Korban Truk Tambang Rumpin: Tradisi Lindas Agar Santunan Kecil

Korban truk tambang Rumpin ungkap ke Dedi Mulyadi soal sopir yang sengaja lindas korban agar santunan kecil. Kini ia hidup di kursi roda.

|
Editor: Awaliyah P
YOUTUBE
TRADISI LINDAS KORBAN - Dedi Mulyadi miris sekaligus syok mendengar pengakuan korban Truk Tambang Rumpin yang kini lumpuh. Devi, korban kecelakaan 5 tahun silam, mengungkap fakta bahwa ada tradisi sopir truk sengaja melindas korban agar santunan yang dibayarkan kecil. 

Dedi Mulyadi Syok Dengar Curhat Korban Truk Tambang Rumpin: Tradisi Lindas Agar Santunan Kecil

TRIBUNJATENG.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut mendengar curhatan Devi, korban truk tambang Rumpin yang kini lumpuh permanen.

Dalam pertemuan emosional di Gedung Pakuan, Devi mengungkap praktik mengerikan: sopir truk disebut sengaja melindas korban agar biaya santunan lebih kecil.

Dedi Mulyadi tak kuasa menahan rasa haru sekaligus geram saat mendengar pengakuan seorang korban kecelakaan di jalur tambang Rumpin, Kabupaten Bogor.

Korban bernama Devi (25), kini harus hidup di kursi roda setelah tertabrak truk tambang pada tahun 2020.

Video Hilda Bu Persit TNI dan Junior Suami Berdurasi 5 Menit 20 Detik Beredar Viral, Cek Faktanya

10 Fakta Ibu Persit Istri TNI Selingkuh dengan Bawahan Suami, Terbongkar Saat Mandi

Baca juga: Apa Itu Melanoma? Kanker Mata yang Diidap Novi Pitriona Istri Dokter Jerry Adli, Akibatkan Buta

Namun bukan hanya kisah kecelakaannya yang membuat Dedi terdiam, melainkan pengakuan soal praktik keji yang disebut jadi "tradisi" di kalangan sopir truk tambang.

Dalam pertemuan di Gedung Pakuan, Devi bercerita bahwa saat kejadian ia baru pulang sekolah dan hendak berbelok dengan motornya.

Dari arah belakang, truk tambang melaju dan menyerempetnya hingga terjatuh ke kolong kendaraan. Namun bukannya berhenti, sang sopir justru terus melaju.

"Karena tahu sudah jatuh akhirnya dibablasin sama supir, karena kalau meninggal itu biayanya sedikit. Kalau masih selamat itu berkelanjutan," kata Devi saat berbicara dengan Dedi Mulyadi, dikutip dari YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Sejak kecelakaan itu, Devi kehilangan kemampuan berjalan.

Ia menyebut praktik tak manusiawi itu bukan hanya dialaminya, melainkan sudah menjadi rahasia umum di jalur tambang Rumpin.

Menurutnya, beberapa sopir memilih melindas korban agar dianggap meninggal di tempat

Sebab biaya santunan akan jauh lebih kecil dibanding harus menanggung pengobatan korban selamat.

"Kalau meninggal itu kan biayanya kayak sedikit, tapi kalau masih selamat itu berkelanjutan. Jadi dibablasin sama sopir, niatnya mau dibikin meninggal," tegasnya.

Dedi Mulyadi yang mendengarkan langsung kisah tersebut tampak syok dan terdiam cukup lama.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved