Dua Pintu Air Sudah Lama Rusak di Demak, Kades Sayung Sebut Pemerintah Saling Lempar Tanggung Jawab
Ratusan hektare sawah dan puluhan rumah warga yang berada di tujuh desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, kerapkali terdampak banjir.
Penulis: Moch Saifudin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan hektare sawah dan puluhan rumah warga yang berada di tujuh desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, kerapkali terdampak banjir akibat air pasang.
Kepala Desa Sayung, Munawir menyebut, hal tersebut disebabkan rusaknya sipon atau pintu air yang berada di Sungai Gonjol dan Sungai Menyong.
Sehingga mengakibatkan air masuk ke halaman permukiman dan area persawahan dan susah untuk keluar.
• Persib Bandung Vs Hanoi FC Terpaksa Dihentikan, Cuaca Buruk di Malaysia, Maung Bandung Unggul 2-0
• WNI Disandera Kelompok Abu Sayyaf Filipina, Termasuk Bocah Usia 11 Tahun Asal Wakatobi
"Jika sipon yang letaknya depan Politron tersebut diperbaiki, kemungkinan besar air rob tak akan masuk ke permukiman dan area persawahan warga," jelasnya, Minggu (19/1/2020).
Lanjutnya, tujuh desa tersebut semisal Desa Sayung, Tambakroto, Sriwulan, Loireng, serta Prampelan.
Lanjutnya, kedua sipon tersebut tak kunjung diperbaiki sekira sepuluh tahun.
Dia berucap sudah mengadu ke berbagai pihak, baik di Kabupaten Demak dan Provinsi Jawa Tengah.
Namun hasilnya seperti saling lempar tanggung jawab, yaitu Dinputaru Demak, PSDA Jateng, bahkan BBWS Pemali Juana.
"Saya sudah berulangkali menayakan hal tersebut, tapi hasilnya saling lempar tanggung jawab antar instansi," tegas Munawir.
• Urusan Administrasi Stadion Citarum Semarang Dikebut, PSIS Inginnya Bisa Berkantor Mulai Besok
• Sukun Disulap Jadi Tape di Kendal - Manisnya Alami dan Lebih Lembut, Bikinnya Juga Tidak Ribet
Ia menambahkan, meskipun tidak turun hujan, banjir di permukiman warga tetap terjadi lantaran air pasang yang setiap hari datang tidak bisa keluar ke aliran sungai besar.
"Akibat rusaknya dua sipon tersebut, Jalan Pantura Demak yang berada di sisi Semarang-Demak, juga terdampak," jelasnya.
Dirinya berharap agar Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Demak, dan BBWS saling berkoordinasi untuk penanganan rusaknya sipon Gonjol dan Menyong tersebut. (Moch Saifudin)
• Masih Ada 20 Ribu Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Semarang, Gunadi Butuh Bantuan CSR
• Berikut Harga Terbaru Ponsel Huawei di Semarang, Cek Dahulu Spesifikasinya, Berlaku Bulan Ini