Peternak Unggas Kabupaten Kendal Waspadai Dua Penyakit Ini, Rawan Saat Musim Hujan
Ada dua penyakit perlu diwaspadai serta dilakukan pencegahan khususnya pada musim penghujan ataupun musim pancaroba, tetelo dan avian infuenza.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kendal, Eko Dwi Jatmiko mengatakan, setidaknya ada dua jenis penyakit yang patut diwaspadai terhadap ternak unggas pada musim penghujan seperti saat ini.
Yakni berupa newcastle disease (ND) dan avian influenza.
Kata Eko, 2 penyakit tersebut perlu diwaspadai serta dilakukan pencegahan khususnya pada musim penghujan ataupun musim pancaroba.
• KPU Kendal Bentuk Badan Adhoc, Minta Bupati Mirna Bisa Bebaskan Biaya Surat Kesehatan
• Inilah Daftar 6 Stadion Piala Dunia U-20 2021 yang Diusulkan ke FIFA, Kecuali Markas Bali United
Satu di antaranya melalui vaksinasi hewan.
Eko menjelaskan, ND merupakan penyakit menular pada unggas disebabkan oleh virus menyerang syaraf, pernapasan, dan pencernaan.
Penyakit itu bisa menyebabkan kematian, hambatan pertumbuhan, dan penurunan produksi telur.
Penyakit ini biasa dikenal dengan sebutan penyakit tetelo.
"Yang kedua avian influenza. Penyakit ini sering menyerang ayam dan kalkun."
"Bisa akibatkan kematian cepat hingga 100 persen. Semua disebabkan virus," jelasnya, Minggu (19/1/2020).
• Berikut Harga Terbaru Ponsel Huawei di Semarang, Cek Dahulu Spesifikasinya, Berlaku Bulan Ini
• Viral Video Diduga Ormas Kokam Bawa Senjata Disebut Mirip Kopassus, Ini Respon Cak Narto
Dengan banyaknya populasi unggas di Kabupaten Kendal atau mencapai sekira 4,2 juta, Eko memberikan perhatian kepada para peternak.
Hal itu dimaksudkan agar para peternak tidak mengalami kerugian manakala ternaknya mati diserang penyakit.
Selain mengusahakan vaksinasi, pihaknya juga mengimbau agar para peternak selalu memperhatikan kebersihan lingkungan serta kualitas makanan yang disajikan.
Hal itu sebagai langkah antisipasi dan penangkalan virus yang bisa kapan saja datang.
• Inilah Sosok Calon Istri Sule Bukan Kalangan Artis, Berikut 6 Faktanya
• Sule Menikah April Tahun Ini, Pendampingnya Bukan Selebritis
"Dari jumlah populasi yang ada tersebar di di 8 kecamatan."
"Baik di eks kawedanan Selokaton dan eks Kawedanan Boja. Paling banyak di Selokaton, populasi unggasnya di Boja," lanjutnya.
Selain upaya vaksinasi, di awal semester 2020 ini rencananya Dispertan juga akan menyuntikkan biosecurity yang dirancang menjaga unggas dari kuman dan ancaman penyakit.
"Hal yang pokok juga kebersihan kandang dan lingkungannnya. Kalau itu dilaksanakan bisa jadi penyakit unggas bisa dicegah," ujarnya. (Saiful Ma'sum)
• Sekda Yakin Kehadiran KEK Kendal Bisa Tumbuhkan Ekspor Produk Lokal, Caranya Begini
• Kasus Dugaan Rudapaksa di Kendal Belum Clear, Penasehat Hukum Datangi Propam Jateng