Sukun Disulap Jadi Tape di Kendal - Manisnya Alami dan Lebih Lembut, Bikinnya Juga Tidak Ribet
"Tiga bulan saya percobaan sejak Oktober 2019. Gagal terus memang awalnya. Kini saya sudah mantap untuk dipasarkan," terangnya, Minggu (19/1/2020).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Mengkreasi makanan seakan sudah menjadi hobi tersendiri bagi Wiwid Bekti Nugroho (54).
Bahkan, diklaim Wiwid, kebiasaan itu sudah dilakukannya semenjak remaja.
Pria yang kini tinggal di Perum Patebon Indah Kelurahan Kebonharjo RT 05 RW 08 Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal ini hingga kini selalu berinovasi.
• Peternak Unggas Kabupaten Kendal Waspadai Dua Penyakit Ini, Rawan Saat Musim Hujan
Terakhir, Wiwid menyulap buah yang juga tumbuh dan besar di Kendal.
Buah yang dimaksud itu adalah sukun.
Disulapnya menjadi sebuah tape.
Keinginan kuat tampil beda dari yang lain membuat Wiwid tidak menggunakan singkong atau beras ketan dalam meramu makanan yang satu ini.
Tape sukun bisa kamu jumpai di kedainya, War-Kul Kinno Pak Dhe di Jalan Stadion Baru Kabupaten Kendal.

Lebih Lembut
Wiwid mengatakan, beda tape buatannya dengan tape pada umumnya dari segi kelembutan.
Katanya, dengan tekstur sukun yang halus dipadukan dengan manis alami dan sedikit gula dapat membuat lidah ketagihan.
Pembuatannya juga tidak ribet.
• KPU Kendal Bentuk Badan Adhoc, Minta Bupati Mirna Bisa Bebaskan Biaya Surat Kesehatan
• Berikut Harga Terbaru Ponsel Huawei di Semarang, Cek Dahulu Spesifikasinya, Berlaku Bulan Ini
Dapat dikatakannya sama seperti pembuatan tape-tape yang telah ada atau di pasaran.
Sukun yang sudah tua dipetik, jangan sampai jatuh ke tanah.
Sukun dikupas dan dipotong menjadi beberapa bagian.