Manfaat Kubis Yang Jarang Diketahui, Mulai Jaga Jantung Tetap Sehat hingga Cegah Kanker
Kubis adalah sayuran sederhana yang sangat populer di seluruh dunia karena fleksibilitasnya
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kubis adalah sayuran sederhana yang sangat populer di seluruh dunia karena fleksibilitasnya, dapat dimasak maupun dibuat salad.
Kubis menambah rasa dan tekstur yang berbeda untuk berbagai hidangan.
Namun terlepas dari rasa yang ditawarkannya, kubis disebut sebagai salah satu sayuran yang dapat membantu mencegah penyakit kronis termasuk kanker.
Kubis tergolong ke dalam genus tanaman Brassica.
Tanaman ini adalah sumber nutrisi yang sangat baik seperti vitamin C, vitamin E, vitamin K, folat, magnesium, mangan dan beberapa karotenoid (lutein, zeaxanthin dan beta-karoten).
• Kecelakaan di Semarang - Arif Lihat Mobil Honda Jazz Melaju Kencang, Serempet Pengendara Motor
• Viral di Medsos Cerita Ningsih Tinampi Mengaku Dapat Peringatan Kiamat dari Utusan Tuhan
• Laga Amal di Mranggen Demak, Kiper PSIS Semarang Boyong Tim All Star Jateng
• Gelar Bangsawan Pangeran Harry Resmi Dicopot, Ratu Elizabeth Tetap Ingin Lakukan Ini
Ada berbagai manfaat kesehatan dari kubis, seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan pencernaan, mengurangi peradangan, menjaga jantung tetap sehat, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, dan banyak lagi.
Sayuran silangan ini mengandung sekelompok zat yang dikenal sebagai glukosinolat, senyawa yang mengandung belerang.
Glukosinolat dipecah dalam tubuh untuk membentuk senyawa biologis aktif seperti isotiosianat, indole, nitril, dan tiosianat yang diketahui menunjukkan efek anti-kanker.
Menurut penelitian, indole dan isothiocyanate telah ditemukan untuk menghentikan perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, usus besar, payudara, hati, paru-paru, dan perut.
Sebuah studi telah menunjukkan kubis mengandung sulforaphane, senyawa dengan kandungan belerang yang memiliki kemampuan ampuh untuk menghambat enzim berbahaya yang disebut histone deacetylase (HDAC).
Enzim ini bertanggung jawab untuk perkembangan sel kanker.
Penelitian lain mengungkap, kubis merah memiliki antioksidan kuat yang disebut anthocyanin (senyawa yang memberi buah dan sayuran warna), di mana telah terbukti memperlambat penggandaan sel kanker.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition menunjukkan, jus kubis dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker payudara.
Mengonsumsi kubis selama masa remaja telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara sebesar 72 persen.
Studi lain juga mengungkap, sayuran silangan seperti kangkung, kol, dan brokoli dapat mencegah risiko kanker usus besar karena adanya sulforaphane.