Pemasaran Kopi Gunung Kelir Sudah Sampai Timur Tengah, Bupati Semarang: Kuatkan Juga Pasar Lokal
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu memaparkan, hingga saat ini kopi tersebut dapat diekspor di Timur Tengah.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: deni setiawan
Apabila kemasannya menarik juga higienis, maka menurutnya bisa bersaing di dalam negeri.
• Kabar Terbaru, Keraton Agung Sejagat Resmi Dibubarkan, Sinuhun Totok Minta Maaf
• Mahasiswa Membusuk di Kamar Indekos, Ditemukan karena Bau dan Banyak Lalat
"Saat ini pangsa pasar kopi siap saji dalam kemasan di Kabupaten Semarang masih dikuasai produk pabrikan."
"10 persen yang dipenuhi oleh pengusaha industri rumah tangga," terangnya.
Bupati Mundjirin meminta pihak pihak terkait, termasik Dinas Pertanian Kabupaten Semarang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang mempermudah penerbitan izin produk industri rumah tangga.
Sementara, Ketua Asosiasi Pengusaha Kopi Kecamatan Jambu, Robertus Jarot menambahkan, pihaknya terus melakukan internsifikasi perluasan pasar produk.
Di antaranya membentuk tim pemasaran door to door ke warung dan kedai.
"Ada 15 pengusaha tergabung dalam asosiasi yang terus berupaya membuka pasar lebih luas."
"Pemasaran secara online juga kami giatkan," kata dia. (Akbar Hari Mukti)
• Video Peluncuran TribunBanyumas.com di Purwokerto
• Video Inovasi Pengelolaan Sampah Semarang