Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UPGRIS Terjunkan 2.093 Mahasiswa KKN, Tugasnya Bikin Desa Tangguh dan Mandiri di Jateng

KKN UPGRIS kali ini bertemakan pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital menuju kelurahan dan desa tangguh serta mandiri.

Penulis: Vina Rizki Ariani | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/VINA RIZKI ARIANI
Rektor UPGRIS, Dr Muhdi secara simbolis melepas 2.093 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Balairung UPGRIS, Kota Semarang, Selasa (21/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) terjunkan 2.093 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Pelepasan dilakukan langsung oleh Rektor UPGRIS, Dr Muhdi di Balairung UPGRIS, Kota Semarang, Selasa (21/1/2020).

Dari 2.093 mahasiswa tersebut diterjunkan ke 134 kelurahan di 8 kabupaten-kota Jawa Tengah.

Laga Amal di Mranggen Demak, Kiper PSIS Semarang Boyong Tim All Star Jateng

“Lokasi KKN meliputi 17 kecamatan. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, di Kabupaten Grobogan dan Demak.” ujar Muhdi.

Muhdi menuturkan, KKN tema kali ini yaitu pemberdayaan masyarakat melalui literasi digital menuju kelurahan dan desa tangguh serta mandiri.

Menurutnya, itu sesuai tuntutan perkembangan zaman seperti saat ini.

Banjir di RSUD Kraton Pekalongan Sudah Surut, Wabup Apresiasi Upaya RS Tanggap Tangani Pasien

Dimana Indonesia ternyata masih mempunyai masalah kemiskinan termasuk di Kota Semarang.

Lanjutnya, upaya-upaya akselerasi harus dilakukan.

Salah satu daya ungkit yang mungkin bisa dilakukan atau diusahakan para mahasiswa adalah bagaimana melakukan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya.

Belum Ada Nama Jalan Veteran di Kabupaten Pati, Diusulkan di Pasar Puri Hingga Makam Pahlawan

“Mereka melihat pemetaan di setiap daerah itu, mempunyai sumber daya apa saja yang nanti bisa diberdayakan, dikembangkan."

"Untuk selanjutnya mereka akan memberikan atau membantu pemasarannya, dengan model kekinian."

"Yaitu melalui teknologi informasi yang memungkinkan masyarakat tidak hanya menjual barang-barang secara konvensional, tetapi lebih menggunakan teknologi informasi,” ungkapnya.

Pemasaran Kopi Gunung Kelir Sudah Sampai Timur Tengah, Bupati Semarang: Kuatkan Juga Pasar Lokal

Muhdi menambahkan, adapun kemitraan bersama Disporapar Jateng yakni pada masalah kepemudaan.

Dimana di era bonus demografi ini, anak muda dituntut untuk menjadi generasi yang produktif dan selalu tertantang di setiap perkembangan maupun perubahan zaman.

Video Peluncuran TribunBanyumas.com di Purwokerto

“Mudah-mudahan kami bisa sukses membantu Disporapar dalam mengembangkan program-program," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved