Gebrakan Pemkab Karanganyar, Area Persawahan Disediakan Instalasi Listrik, Gantikan Mesin Diesel
"Itu (jaringan listrik) untuk antisipasi saat kemarau panjang seperti tahun lalu. Apa yang bisa dilakukan supaya tetap bisa menaman?"
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar akan memasang jaringan atau instalasi listrik di area persawahan sebagai antisipasi sejak dini terhadap musim kemarau berkepanjangan.
Dengan adanya jaringan listrik tersebut harapannya para petani tidak kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk menyedot air menggunakan mesin diesel saat musim kemarau.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, penggunaan instalasi listrik dirasa lebih efektif dan efisien daripada mesin diesel.
• Idenya Bagus Juga, Halaman Kantor Kecamatan Jadi Pasar Tani, Bupati Karanganyar Sarankan Ini
• Lahan Rawan Longsor Ditanami Rumput Vetiver, BPBD Karanganyar: Akarnya Kuat di Kedalaman 4 Meter
"Itu untuk antisipasi saat kemarau panjang seperti tahun lalu. Apa yang bisa dilakukan supaya tetap bisa menaman?"
"Sekarang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) mulai memetakan lahan mana yang harus dialiri melalui sumur dalam," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2020).
Sambungnya, pemasangan jaringan listrik merupakan solusi supaya area persawahan tetap mendapatkan pasokan air.
"Nyuwun tulung, sekarang mulai didata wilayah mana saja yang tidak ada sumber air."
"Pemasangan meteran listrik akan dibiayai pemerintah, nanti menggunakan pulsa. Lebih efisien," terangnya.
• PSIS Semarang Tertarik Datangkan Muhammad Ridwan, Sahabat Egy Maulana Vikri Asal Boja Kendal
• 1 Februari, Latihan Perdana PSIS di Stadion Citarum Semarang
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroh menambahkan, Pemkab sudah berkoordinasi dengan PLN terkait hal tersebut.
Pemerintah membantu pembiayaan pemasangan jaringan listrik.
Sedangkan untuk mengisi pulsa token dibebankan kepada para petani.
Program tersebut pada tahun ini akan diujicobakan di 10 titik yang berpotensi penghasil padi.
Seperti di Kecamatan Kebakkramat maupun Tasikmadu.
• Anggota TNI Gadungan Dibebaskan, Polres Pekalongan Kota: Tidak Ada Laporan Resmi Korban
• Video TNI AU Gadungan Ditangkap, Kedoknya Diungkap Keluarga Istri Siri
Lanjut Siti, sumur dalam saat ini sudah ada, kedalamannya sekira 100 sampai 200 meter.
Sehingga tidak mengganggu air permukaan.
"Tahun ini itu menjadi program prioritas. Kalau dahulu petani menyedot air pakai mesin diesel, nanti menggunakan listrik," imbuhnya. (Agus Iswadi)
• Video Kisah Sutiyah Tak Mandi 27 Tahun, Rambut Gimbal 1,5 Meter
• Stok Darah Makin Menipis, PMI Kota Salatiga Kaitkan Musim Penghujan