Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Pernyataan Resmi Kemenkes Soal Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia

Hingga Jumat (24/1/2020) di Indonesia dilaporkan dua kasus suspect corona yakni satu pasien di Jakarta dan 3 di Denpasar Bali.

Editor: galih permadi
GOOGLE
Inilah Virus Corona, dari Penyebab, Gejala, Pencegahan hingga Belum Ditemukan Obat 

TRIBUNJATENG.COM - Hingga Jumat (24/1/2020) di Indonesia dilaporkan dua kasus suspect corona yakni satu pasien di Jakarta dan 3 di Denpasar Bali.

Wabah coronavirus alias virus corona membuat sejumlah negara mulai waspada masuknya virus tersebut.

Namun demikian Kementerian Kesehatan memastikan, hingga saat ini belum menemukan pasien di Indonesia yang terjangkit virus corona ( coronavirus).

Pengakuan Istri Deddy Dores yang Orbitkan Nike Ardilla, Anaknya Banting Setir Jadi Driver Ojol

Tak Pernah Hadir di Istana Negara Saat Diundang Presiden Jokowi, Armand Maulana Ungkap Alasannya

Viral di Medsos Cerita Nay Naima Wanita Bertubuh Gemuk Alami Tekanan Pernikahan Bertahan 12 Hari

Petaka Kandang Ayam: 3 Pria Purbalingga Cabuli Gadis 15 Tahun, Diantara Pelaku Masih di Bawah Umur

"Sampai hari ini, pemeriksaan laboratorium kami dan jejaringnya tidak menemukan kasus positif (corona) di Indonesia," ujar Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto di kantornya, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Kemenkes hanya menemukan sejumlah orang dalam waktu bersamaan mengalami demam kemudian mendatangi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso, Jakarta Utara.

Atas peristiwa itu, belakangan berkembang di publik bahwa virus corona sudah masuk dan merebak di Indonesia. Padahal, demam itu disebabkan oleh faktor lain.

"Jadi ini diduga saja. Karena kita sedang curiga sama corona virus jadi semuanya phobia ya.

Padahal belum tentu," lanjut dia.

Mengenai penanganan pasien demam yang dinilai komprehensif, Achmad menegaskan, setiap pasien yang mendatangi RSPI Sulianti Saroso memang akan diperiksa sesuai standard operasional prosedur (SOP).

Ia sekaligus mengakui, terdapat metode pemeriksaan untuk mengetahui apakah pasien benar terjangkit virus corona atau tidak.

Mengingat, virus itu sedang mewabah di China. 

Semua itu dilakukan demi mengantisipasi wabah masuk dan meluas di Indonesia. Apalagi Kemenkes sudah mendapatkan informasi bahwa salah satu maskapai penerbangan dari Wuhan, China ke Indonesia melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, sudah dilarang terbang.

"Sekarang sudah muncul edaran dari Menteri Perhubungan bahwa semua penerbangan ke Wuhan dibatalkan dan dialihkan ke kota lain di China karena otoritas Wuhan mengatakan masih tutup," kata dia.

Ia berharap masyarakat tidak panik dengan kabar tersebut dan tetap berperilaku hidup sehat sehari-harinya agar terhindar dari segala macam penyakit. 

Diberitakan, beredar kabar dua orang karyawan perusahaan Huawei di Menara BRI, Jakarta, terjangkit virus corona.

Selain itu, seorang warga Jakarta Utara juga disebut-disebut diduga terkena virus yang mewabah di Wuhan, China. Namun, setelah dicek secara medis, kabar tersebut tidak terbukti. Diketahui, virus corona (coronavirus) tengah menjadi perhatian dunia.

Pasalnya, selain mulai menyebar di kota Wuhan, China, virus corona jenis baru tersebut juga terdeteksi hingga Amerika Serikat.

Berdasarkan informasi dari Komisi Kesehatan Nasional China, virus ini punya kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang dapat mengakibatkan kematian bagi penderitanya.

Sejak diketahui sebagai wabah misterius yang menyebabkan pneumonia, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah. Pemerintah China mengungkapkan virus corona jenis baru ini telah menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas.

Tiga pasien suspect virus corona dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar sejak Rabu (22/1/2020) lalu.

Pasien tersebut terdiri dari seorang warga Meksiko yang lama tinggal di China dan dua anak-anak yang memang berasal dari China.

Saat ini pihak rumah sakit masih melakukan observasi terhadap ketiganya apakah benar-benar terjangkit virus corona atau tidak.

"Sudah ada tiga pasien yang dibawa ke Sanglah. Masih suspect belum dinyatakan secara pasti," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Sanglah I Ketut Sudartana, Jumat (24/1/2020).

Sudartana mengatakan, untuk memastikannya, pihaknya telah mengirim hasil pemeriksaan ketiga pasien ke Jakarta.

Namun hasilnya belum keluar. Tiga pasien tersebut, satu berasal dari Meksiko namun lama tinggal di China.

Kemudian dia terbang ke Filipina dilanjutkan ke Jakarta hingga seminggu lalu tiba di Bali. Keluhan pasien ini yakni demam.

Adapun dua pasien lainnya berusia 5 dan 6 tahun berasal dari China.

Kini ketiganya sudah diberikan penanganan dengan obat penurun panas. Untuk perkembangannya, kini ketiganya sudah membaik dengan temperatur suhu 37 derajat celcius.

Terkait kesiapan RSUP Sanglah, Sudartana mengatakan, sudah bersiap jika ada rujukan pasien dicurigai terjangkit virus Corona.

Pihaknya juga sudah menyiapkan lima ruang isolasi.

"Jadi kami sudah siap dari segi tenaga medik, perawat, ruangan isolasi dan sudah siap semua. Tenaga kesehatan kami siap dan kami punya spesialis yang menangani penyakit dalam," katanya. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Pastikan Belum Ada Pasien Positif Virus Corona di Indonesia",

BREAKING NEWS : Sahabat Egy Maulana Vikri Klaim Selangkah Lagi Gabung PSIS Semarang

Soal Ganti Untung Jalan Tol Semarang-Demak, P2T Minta Warga Tanya ke Forum Musyawarah

Hasto di Pusaran Wahyu Setiawan dan Harun Masiku? Sekjen PDIP Akhirnya Diperiksa KPK

Gebrakan AC Milan Berencana Datangkan Bek Asal Wigan Athletic Rp 178 Miliar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved