Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Karyawan di Gedung BRI Mendadak Bermasker, Menkes Pastikan Virus Korona Belum Masuk Indonesia

Geger adanya seorang karyawan Huawei yang diduga terkena virus korona membuat pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan antisipasi.

AFP
Petugas kesehatan memeriksa penumpang yang baru tiba di bandara Chandra Bose, Kolkata, India, Selasa (21/1) untuk mendeteksi kemungkinan terjangkit virus corona. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Geger adanya seorang karyawan Huawei yang diduga terkena virus korona membuat pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan antisipasi.

Gara-gara, karyawan Huawei berkantor di gedung BRI II, seluruh karyawan di gedung tersebut pun wajib mengenakan masker.

Pantauan Tribun aktivitas di gedung BRI II masih tergolong normal. Namun, kebanyakan dari pegawai yang berlalu lalang menggunakan masker.

Termasuk mereka yang ada di dalam gedung. Belum ada poster ataupun imbauan untuk mewaspadai virus korona yang tengah merebak ini.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memberikan pernyataan resmi sehubungan dengan adanya informasi mengenai salah satu pekerja atau karyawan Huawei yang diduga terjangkit virus nCoV (corona virus) yang berkantor di Gedung BRI, Jakarta.

Cegah Virus Novel Corona, KKP Semarang Siagakan 3 Unit Alat Pemindai Suhu Tubuh

Thailand Masters 2020: Indonesia Sisakan 4 Wakil di Perempat Final, Shesar Hadapi Unggulan Kedua

Syarat eks Gelandang Persebaya Fandi Eko Utomo Gabung PSIS Semarang, Ini Kata Liluk

Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo menyampaikan, perusahaan saat ini telah berkordinasi dengan Huawei dan pihak terkait untuk melakukan investigasi terkait kebenaran informasi tersebut.

"Pekerja Huawei tersebut telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis dan dari hasil diagnosa rumah sakit, dinyatakan bahwa pekerja tersebut terserang radang tenggorokan," ujar Hari.

Hari menjelaskan, pihaknya mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI. "Ini sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 48 Tahun 2016," ujar Hari.

Menurut Hari, pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis. Selain itu, rumah sakit pun masih mencari diagnosa kebenaran terkait terjangkit virus korona.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso memastikan rumor soal adanya virus korona di lingkungan kerja BRI baik di Gedung BRI II dan II tidak benar "Karena sebenarnya yang terjadi adalah orang sakit dan itu bukan karyawan BRI," ujar Sunarso.

Adapun soal pegawai perusahaan Huawei yang demam dan diduga terjangkit virus corona, Sunarso menyebut hal lain. Orang tersebut kini sudah dibawa RS Siloam, Semanggi. "Sudah didiagnosis radang tenggorokan biasa," ujarnya. Sunarso menegaskan BRI selalu komit untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja.

PT Huawei Tech Investment juga memberikan pengumuman resmi sehubungan dengan informasi yang tersebar mengenai "Pneumonia Unknown Causes" atau virus Corona)" di kantor Huawei Gedung BRI II.

Dalam keterangan tersebut, Huawei memastikan seorang karyawan dari China yang mengunjungi kantor Huawei di Jakarta hanya mengalami demam.

"Kami dengan tanggap telah mengantarkan karyawan tersebut segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit," bunyi keterangan tersebut yang diterima Tribun.

Namun saat ini, perusahaan belum dapat menyatakan apakah karyawan tersebut terjangkit Virus korona atau tidak hingga menerima konfirmasi dari pihak rumah sakit selaku otoritas dalam bidang kesehatan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved