Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Rumah Susun Rendah Emisi di Tegal Siap Huni, Uji Coba Dibuka untuk ASN

Pilot Project Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Low Emission di Kota Tegal, pada Maret 2020 siap diuji coba.

istimewa
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi bersama JICA dan LAPI ITB melakukan peninjauan Rusunami Low Emission di Kota Tegal, pada Rabu (22/1/2020). 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Pilot Project Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Low Emission di Kota Tegal, pada Maret 2020 siap diuji coba.

Rusunami tersebut disebut sudah sesuai dengan Paris Agreement 2030 untuk mengurangi penggunaan energi dengan sirkulasi yang baik.

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengatakan, Rusunami tersebut adalah hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Tegal, Japan International Coorporaton Agency (JICA) dan Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB).

Tak Pernah Hadir di Istana Negara Saat Diundang Presiden Jokowi, Armand Maulana Ungkap Alasannya

Tak Mandi 27 Tahun dan Rambut Gimbal 1,5 Meter, Sutiyah Buta Terisolasi di Kabupaten Semarang

Niat Sholat Qobliyah dan Badiyah Jumat, Amalan Sunnah Pengganti Rawatib Sholat Dzuhur

Viral di Medsos Cerita Nay Naima Wanita Bertubuh Gemuk Alami Tekanan Pernikahan Bertahan 12 Hari

Menurutnya, kolaborasi ini dalam rangka sinergi untuk menginisiasi dan mengimplementasikan dari Paris Agreement 2030.

Tidak lagi hanya meeting dan MoU, namun ini riil.

Jumadi mengatakan, pilot project tersebut yang pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia.

"Rusunami ini untuk mendukung Paris Agreement atau low carbon, mengurangi penggunaan energi dengan sirkulasi yang baik," kata Jumadi dalam rapat bersama JICA dan LAPI ITB di ruang rapat Setda Kota Tegal, Rabu (22/1/2020).

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Tegal, Eko Setyawan mengatakan, Rusunami low emission yang dibangun di Kota Tegal memiliki 12 ruang.

Sementara dalam masa uji coba selama dua tahun, baru akan digunakan empat ruang.

Eko mengatakan, selama uji coba rusunami low emission pun tidak dibuka untuk umum.

Dari hasil rapat, yang akan menempati selama uji coba adalah Aparatur Sipil Negara (ASN).

Setelah sukses, kemungkinan dua tahun ke depan baru bisa ditempati masyarakat.

"Jadi akan ada eksperimen- eksperimen khusus."

"Sementara tidak untuk sembarang orang. Itu untuk meneliti tentang suhu angin," kata Eko saat dikonfirmasi tribunjateng.com.

Perwakilan dari Tim JICA, Dr Kuboto Tetsu, mengatakan, rusunami yang dibangun sudah sesuai Paris Agreement.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved