Viral RSUD Soewondo Pati Tolak Pasien Rawat Inap, Direktur: Polemik Selesai, Kami Sudah Bermaafan
Perbedaan pelayanan ini mendorong Suyono mendatangi dokter di IGD RSUD Soewondo dan menyampaikan protesnya bernada tinggi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Menyusul polemik pelayanan kesehatan yang mengemuka belakangan ini, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Suworo Nurcahyono mengungkapkan beberapa hal sebagai upaya pembenahan.
Beberapa hal tersebut ia ungkapkan dalam Rapat Kerja Pelayanan Bidang Kesehatan di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati, Jumat (24/1/2020).
Untuk diketahui, pada pertengahan Januari 2020, Suyono, Kepala Dusun di Desa Bogotanjung, Kecamatan Gabus, mempertanyakan pelayanan RSUD Soewondo Pati.
• Viral RSUD Soewondo Pati Tolak Pasien BPJS Rawat Inap, DPRD Pertanyakan Perbedaan Diagnosis Dokter
• Alhamdulillah, Gratis Biaya Pemulangan Jenazah di RSUD dr Soewondo Kendal, Tapi Ini Syaratnya
• Kabar Terbaru PSIS - Selangkah Lagi Ridwan Berkostum PSIS, Aqsha Target Sudah Sembuh Akhir Februari
Ia yang mengantarkan seorang warga yang sakit, kecewa karena RSUD enggan memberi layanan rawat inap.
Dokter IGD setempat menganggap pasien tersebut hanya perlu rawat jalan.
Bahkan Suyono yang awalnya hendak menggunakan layanan BPJS, bersedia membayar biaya perawatan umum.
Asalkan pasien bersangkutan bisa dirawat inap, namun dokter IGD tersebut bersikeras.
Setelahnya, ia membawa pasien tersebut ke RSU Fastabiq Sehat.
Di sana, menggunakan layanan BPJS, pihak rumah sakit bersedia memberi layanan rawat inap.
Perbedaan pelayanan ini mendorong Suyono mendatangi dokter di IGD RSUD Soewondo dan menyampaikan protesnya bernada tinggi.
Video ketika ia menyampaikan protesnya bahkan sempat viral di media sosial.
Terkait hal ini, sebelumnya pihak manajemen RSUD sempat berwacana untuk menuntut pihak Suyono ke ranah hukum.
• Kereta Trem Bakal Hadir di Semarang, Pemkot Gandeng PT KAI, Tahun Ini Mulai Dibangun
• Tahun Baru Imlek, Pertamina: Stok Elpiji 3 Kilogram di Jateng Pasti Aman
• Info CPNS Cilacap - 5.778 Pendaftar Berebut 420 Kursi Tenaga Pendidik, Tes SKD di Yogyakarta
Namun, dalam forum tersebut, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati, Suworo Nurcahoyono menegaskan, pada Selasa (21/1/2020), pihaknya telah bersepakat dengan Suyono untuk saling memaafkan dan menyudahi polemik ini.
“Memang ada desakan dari tim medis untuk memperkarakan kasus ini, karena (dari pihak Suyono dianggap) ada ancaman dan intimidasi."
"Namun, setelah kami pertimbangkan dengan direksi, untung ruginya apa sih kalau diteruskan."