10 Negara Ini Terjangkit Virus Corona, Apakah Indonesia Termasuk?
Berikut 10 negara yang terkomfirmasi terjangkit virus corona.Virus corona itu ditemukan akhir tahun lalu di sebuah pasar ikan di Wuhan, China.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Nepal juga menjadi negara yang melaporkan kasus virus corona.
Ini menjadi kasus pertama yang terjadi di Asia Selatan menurut Reuters dan AFP.
Menurut Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal pada Jumat (24/1/2020), seorang siswa Nepal pulang ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek dari sekolahnya di Wuhan.
Ia dinyatakan positif terjangkit virus korona seusai dilakukan tes pendahuluan dan dikonfirmasi akhir oleh WHO Collaborating Center di Hongkong.
10. Perancis
Pada Jumat (24/1/2020), Perancis mengonfirmasi penyebaran virus masuk ke negaranya.
Total tiga orang yang positif terjangkit virus ini, dua dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lainnya di Bordeaux.
Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, pihak berwenang telah memastikan dua kasus tersebut menjadi kasus pertama di Eropa dan kemungkinan akan lebih banyak kasus lagi di negara itu.
Gejala virus Corona
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Hidung beringus
- Bersin
- Batuk
- Demam
- Kelelahan
Virus corona NL63 dan 229E, HKU1 dan OC43 dapat menyebabkan gejala seperti flu yang berkisar dari ringan hingga sedang.
Sementara, MERS dan SARS dapat menyebabkan gejala yang sangat parah.
Hal tersebut dikarenakan dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah bersamaan dengan gagal ginjal, diare dan kematian pasien.
Cara pencegahan virus corona
- Hindari makan daging dan telur mentah.
- Hindari area berasap atau merokok.
- Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah
- Cuci tangan setelah bersin atau batuk.
- Tutup mulut sebelum batuk atau bersin.
- Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
- Lakukan istirahat yang tepat
- Tinggal jauh dari keramaian
4. Belum Ada Obat
Sedangkan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebut belum ada vaksin yang dapat mencegah pneumonia berat yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di Wunan, China.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantoro mengatakan ada tiga vaksin pneumonia yang beredar di Indonesia.
Ketiganya adalah Vaksin Pneumokokus (PCV) 10 dengan merek dagang Synflorix, PCV 10 (merek dagang Pneumosil), dan PCV 13 (merek dagang Prevnar).
Namun hanya ada dua vaksin yang sudah memiliki izin beredar di Indonesia melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu PCV 10 Synflorix dan PCV 13 Prevnar.
Sedangkan untuk PCV 10 Pneumosil belum mendapat izin edar dari BPOM.
Dari ketiga vaksin tersebut, kata Anung, belum ada yang dapat mencegah pneumonia misterius yang disebabkan virus corona jenis baru yang menyebar di China.
"Karena teman-teman sebagian sudah menanyakan ke saya.
Pak kan sudah ada vaksin, boleh tidak kita vaksin dulu?
Tapi vaksinnya itu tidak cocok, jadi stereotype tidak cocok dengan novel coronavirus (nCoV).
Saya menuliskan tidak untuk mencegah novel coronavirus," jelas Anung Sugihantoro di kantor Kemenkes, Jakarta pada Senin (20/1/2019) lalu.
Atas dasar tersebut, Anung meminta masyarakat tetap waspada saat bepergian ke China meskipun sudah mendapat vaksin PCV yang beredar di Indonesia.
Ia juga meminta masyarakat memperhatikan pengumuman dari otoritas kesehatan China, tidak mengunjungi pasar hewan, dan apabila terpaksa ke pasar hewan agar memakai alat pelindung.
Anung menambahkan pemerintah juga telah melakukan sejumlah langkah untuk mencegah novel virus corona masuk ke Indonesia.
Di antaranya meningkatkan kewaspadaan di bandara-bandara di seluruh Indonesia, terutama yang mempunyai penerbangan dari China dan menerbitkan edaran ke seluruh dinas kesehatan, serta rumah sakit.
Di samping itu, Kemenkes juga akan melakukan simulasi kesiapan yang akan melibatkan lintas sektor untuk mengantisipasi jika penyakit ini masuk ke Indonesia. (*)