Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Beredar Pesan Berantai Whatsapp 2 Perawat RS Sardjito Yogya Terkena Virus Corona, Ini Jawaban Humas

Di tengah situasi mewabahnya virus Corona, masih saja ada pihak yang tak bertanggungjawab menyebarkan berita bohong (hoaks) melalui pesan berantai.

Editor: galih permadi
Ist
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. 

TRIBUNJATENG.COM - Di tengah situasi mewabahnya virus Corona, masih saja ada pihak yang tak bertanggungjawab menyebarkan berita bohong (hoaks) melalui pesan berantai.

Wabah coronavirus alias virus corona Wuhan China belakangan ini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.

Virus corona Wuhan kini dilaporkan telah menewaskan 56 orang di China dan beberapa negara juga telah mengonfirmasi temuan virus corona yang berasal dari Wuhan.

Kisah Rio Mahasiswa Indonesia di Wuhan China Terdampak Isolasi Virus Corona, Menanti Kepastian Nasib

Acara Masak Masterchef Indonesia Settingan Atau Tidak? Chef Arnold Bongkar Semuanya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Tiga Hari, Ada Sirkulasi Siklonik

Sekeluarga Keracunan Daging Anjing yang Direbus Pakai Garam, Siswa Kelas 3 SD Meninggal

Sebuah pesan hoaks menyebutkan adanya dua perawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta tertular virus corona beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ini.

Adapun pesan tersebut dikirimkan oleh pihak yang mengaku sebagai Kepala Bagian Operasional Sardjito. Narasi dari pesan tersebut adalah sebagai berikut:

"Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven….bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker...sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China…pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular…terima kasih."

Lalu, benarkan ada dua perawat di Sardjito yang tertular virus corona?

Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Banu Hermawan.

Tidak benar Banu mengatakan, informasi mengenai adanya dua perawat dari RSUP Sardjito yang tertular virus corona adalah tidak benar alias hoaks.

Selain itu, katanya, di RSUP Sardjito Yogyakarta tidak ada jabatan yang bernama Kepala Bagian Operasioanl (Kabag Op) Sardjito.

"Itu kabar hoaks yang menyesatkan masyarakat," kata Banu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Banu menegaskan bahwa semua perawat di RSUP Sardjito tidak ada yang terkena atau tertular virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.

Selain itu, seluruh perawat di RSUP Sardjito juga telah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Setelah dicek kesehatan, semua perawat hasilnya negatif (tidak ada)," jelasnya lagi.

Pihaknya saat ini belum mengetahui secara pasti dan masih mendalami siapa yang pertama kali menyebarkan pesan tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved