Berita Semarang
Cerita Ardian Mantan Residivis Jadi Relawan Menolong Nenek Berambut Gimbal 2 Meter Jadi Sarang Ulat
Relawan asal Salatiga, Ardian Kurniawan Santoso viral setelah menolong Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Cerita Ardian Mantan Residivis Kini Jadi Relawan Menolong Nenek Berambut 2 Meter Jadi Sarang Tikus
Relawan asal Salatiga, Ardian Kurniawan Santoso viral setelah menolong Sukiyah, warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Pahlawan memang tidak harus memakai lencana. Peribahasa itu mungkin cocok disematkan kepada Ardian Kurniawan Santoso.
• Viral di Medsos Foto Amanda Nurani Penjual Cantik Tahu Goreng Lulusan S2 Dapat Nyinyir Netizen
• Sekeluarga Keracunan Daging Anjing yang Direbus Pakai Garam, Siswa Kelas 3 SD Meninggal
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Artis Legendaris Johny Indo Meninggal Dunia
• Kisah Haru Kakek Pemanggul Meja Kayu di Purwokerto, Selalu Simpan Tanggal Kematian Anak dan Istri

Sukiyah, perempuan berusia 50 tahun tersebut memiliki rambut gembel sepanjang kurang lebih dua meter hingga menjadi sarang tikus dan ulat.
Sukiyah yang berteman dengan gelap, ditolong oleh Ardian.
Ardian merawat dan memotong rambut Sukiyah. Ardian menceritakan, Sukiyah hidup seorang diri dalam keadaan buta dan rumah yang gelap karena aliran listrik dirusaknya.
Ardian adalah orang pertama yang berkomunikasi dengan Sukiyah setelah beberapa tahun.
Sukiyah dikenal tetangganya gampang mengamuk.
Bahkan, setahun lalu saat akan dimandikan oleh enam orang, dia mengamuk dan menggigit orang yang memegangnya.
Sukiyah selama hampir 27 tahun hanya berada di rumah dengan kondisi duduk dan rambutnya tak pernah dipotong.
"Mungkin memang menjadi relawan sudah menjadi jalan hidup saya setelah mengalami masa kelam," kata Ardian di Sekretariat MRI Salatiga dan Kabupaten Semarang, di Jalan Merak, Klaseman, Kelurahan Mangunsari, Salatiga, Sabtu (25/1/2020).
Ardian menceritakan awal mula menjadi seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Ardian mengakui dia memiliki masa lalu yang tak baik.

Dia harus mendekam di penjara sebanyak dua kali.
Pertama, tahun 2014 dia dipenjara di Jember, Jawa Timur karena mencuri truk berisi beras.