Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kelelawar Disebut Picu Virus Corona, di Solo Malah Jadi Jamu Penangkal Asma

Daging kelelawar diduga dapat memicu virus Corona jika dikonsumsi. Tapi, masyarakat yang biasa mengonsumsi kelelawar, rupanya belum merasa khawatir.

Editor: m nur huda
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Penjual kelelawar di Pasar Burung Depok, Manahan, Solo. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Daging kelelawar diduga dapat memicu virus Corona jika dikonsumsi.

Tapi, masyarakat yang biasa mengonsumsi kelelawar, rupanya belum merasa khawatir.

Setidaknya, di Solo, beberapa pengonsumsi daging kelelawar, masih tetap melakukan kebiasaan itu.

Di Solo Raya, mengkonsumsi kelelawar dilakukan karena dipercaya bisa mengobati penyakit asma.

Beredar Kabar Ada Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Moewardi Solo, Ini Kata Dinkes Jateng

Pemkab Bandung Barat Pantau Hasil Tes Kesehatan Pekerja KCIC asal China untuk Cegah Virus Corona

Seorang Pasien Suspect Terpapar Virus Corona di RSHS Bandung Baru Pulang dari Singapura

Anggota Polisi Dipecat Gara-gara Bolos Dinas 30 Hari dan Disersi 2 Kali

Kepercayaan bahwa kelelawar (codot) bisa mengobati penyakit asma ini sudah sejak lama.

Pedagang Kelelawar Pasar Depok Solo Haerulah (48) mengatakan, pihaknya sudah lama berdagang kelelawar sejak lima tahun yang lalu.

"Selama ini yang cari ke saya mereka buat obat asma," papar Haerulah, Senin (27/1/2020).

Menurut dia, orang di Solo hanya terpaksa mengkonsumsi untuk pengobatan alternatif.

Konsumsinya juga tidak dimasak seperti Sop.

Haerulah mengatakan, selama memelihara dilakukan dengan hati - hati dan menjaga kebersihan.

Haerulah (48) mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar bahwa kelelawar diduga menjadi penyebab virus Corona.

Namun, mereka mengaku tidak khawatir lantaran di Indonesia belum ada kasus serupa.

Selain itu, cara konsumsi di Indonesia bukan untuk makanan seperti sop melainkan untuk jamu pengobatan asma.

"Orang yang cari kelelawar (codot) tidak dikonsumsi rutin hanya untuk obat atau jamu saja," papar Haerulah, Senin (27/1/2020).

Cara memasak kelelawar (codot) juga tidak dengan bulunya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kelelawar Jadi Pemicu Virus Corona, Di Solo Masih Dikonsumsi Jadi Jamu Penangkal Asma

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved