Beredar Kabar Ada Pasien Suspect Virus Corona di RSUD Moewardi Solo, Ini Kata Dinkes Jateng
Beredar kabar menyebutkan terdapat seorang pasien yang diduga terjangkit virus corona dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beredar kabar menyebutkan terdapat seorang pasien yang diduga terjangkit virus 2019 Novel Coronavirus (2019-NCoV) atau virus corona yang tengah dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
Informasi berantai yang tersebar melalui aplikasi pesan Whatsapp itu menyebutkan seorang ibu pergi ke Singapura pada 19 Januari 2020.
Lalu, kembali ke Indonesia pada 24 Januari 2020 bersama seorang temannya.
• Soal Virus Corona, Kanwil Kemenkumham Jateng: Belum Ada Larangan WNA Tiongkok Masuk Jawa Tengah
• Pemkab Bandung Barat Pantau Hasil Tes Kesehatan Pekerja KCIC asal China untuk Cegah Virus Corona
• Seorang Pasien Suspect Terpapar Virus Corona di RSHS Bandung Baru Pulang dari Singapura
• Beredar Pesan Berantai Whatsapp 2 Perawat RS Sardjito Yogya Terkena Virus Corona, Ini Jawaban Humas
Saat tiba ke tanah air, mereka dalam keadaan sakit flu dan demam tinggi. Satu dari mereka akhirnya meninggal dengan alasan penyakit yang tidak diketahui.
Sedangkan, ibu tersebut hingga saat ini masih sakit flu dan demam dan dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Dalam pesan itu juga tertulis agar warga yang berdomisili di Solo untuk berhati-hati.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, menuturkan tidak ada pasien suspect corona di Moewardi.

"Setelah diperiksa tim dokter, tidak ada yang terindikasi menderita NCoV," kata Yulianto, Senin (27/1/2020).
Di Jateng, saat ini belum ada laporan yang terinfeksi virus corona.
Meskipun demikian, pihaknya tetap mengantisipasi dan mewaspadai virus yang mewabah di Kota Wuhan, Cina tersebut.
Ia menyebut, pihaknya telah menyiapkan rumah sakit yang menyediakan pelayanan khusus bagi pasien positif corona.
Ada 10 rumah sakit yang menyediakan fasilitas ruang isolasi untuk penanganan medis sebagai antisipasi.
Sejumlah 10 rumah sakit itu antara lain RSUP Dr Kariadi Semarang, RSUD Dr Moewardi Solo, RSUD Tidar Magelang, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Margono Soekarjo Purwokerto Banyumas, RSUD Kardinah Kota Tegal, dan beberapa rumah sakit di Kudus, Klaten, dan Kendal.
"Kami aktifkan kewaspadaan terhadap kasus ini. Tenaga kesehatan juga sudah bersiap-siap," imbuhnya.(mam)