Berita Semarang
Siswi MTs Kritis, Sugeng Berulang Kali Lihat Pengendara Tersambar Kereta Api di Cilosari Semarang
Perlintasan rel tanpa palang di Kota Semarang kembali memakan korban. Kali ini, pengendara bermotor tersambar oleh sebuah Kereta Petikemas atau barang
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Perlintasan rel tanpa palang di Kota Semarang kembali memakan korban.
Kali ini, pengendara bermotor tersambar oleh sebuah Kereta Petikemas atau barang yang melaju ke arah timur di Perlintasan Rel tanpa palang, Jalan Cilosari, Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang pada Senin (27/1/2020) pukul 15.40 WIB.
Kecelakaan tersebut tepat terjadi di sebelah barat, Banjir Kanal Timur (BKT), wilayah Kemijen.
• BREAKING NEWS : Desi Novitasari Siswi MTs Kritis Tertabrak Kereta Api di Cilosari Semarang
• Siswi SMP Ditemukan Meninggal di Gorong-gorong, Terekam CCTV Diajak Sosok Pria Dewasa
• Puryanto Penemu Gading Gajah Purba di Sragen Minta Kompensasi Uang, Ini Jawaban Dody Wiranto
• Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami
Atas kecelakaan ini, pengendara motor Beat KH 5265 WD bersama penumpangnya mengalami luka-luka hingga dilarikan ke RS Pantiwiloso, Citarum.
Adapun korban dari kecelakaan ini bernama Kasminto (47) bersama anaknya, Desi Novitasari (16), Warga Tambakkrejo RT 3/RW 16, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.
Kapolsek Semarang Timur, Iptu Budi Antoro mengungkapkan, dari kecelakaan ini, kedua korban dinyatakan masih selamat.
"Hingga kini masih dirawat di RS Pantiwiloso. Mereka dibawa ke RS oleh warga sekitar dan petugas kami," ungkap Iptu Budi kepada Tribunjateng.com, Senin (27/1/2020).
Dia mengungkapkan, kecelakaan bermula saat pengendara motor tersebut hendak ke arah utara dari selatan sehabis menjemput anaknya sekolah di MTSN 2 Semarang.
Kasminto pun tanpa ragu melewati perlintasan rel tanpa palang tersebut. Namun, motor yang dikendarai Kasminto pun tiba-tiba berhenti usai berhasil melintasi rel dengan lajur ke arah timur.
Di waktu bersamaan, ternyata kereta petikemas tengah melintas ke arah timur.
Saat itu, Kasminto bersama anaknya tak punya waktu untuk menghindar. Mereka berdua pun akhirnya terpental karena bagian belakang motor ikut tersambar kereta.
"Untungnya, kedua korban masih bisa diselamatkan. Tidak ada korban jiwa. Hanya saja, korban Desi mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Dia juga mengalami patah tulang di bagian paha dan betis kaki kiri," papar Kapolsek.
Sementara, Relawan Penjaga Perlintasan Rel Di Cilosari, Sugeng Supriyadi (47) mengaku, sudah berulang kali kecelakaan terjadi di perlintasan rel tanpa palang, wilayah Cilosari ini.
Pasalnya, kata Sugeng, perlintasan rel tanpa palang ini menjadi akses jalan pintas bagi warga untuk ke Pelabuhan.
"Di sini, saya jaga sukarela mas. Saya dibayar sukarela juga. Biasanya dibayar sama pengendara yang melintas," ungkap Sugeng, warga sekitar.