Sudah Kondusif, 45 Mahasiswa Asal Mimika Papua Kembali ke Jawa Tengah

45 Mahasiswa asal Mimika Papua kembali ke Jawa Tengah pada Senin (27/1) setelah sebelumnya mereka pulang ke kota asalnya karena buntut dari isu

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
Instagram @khofifah.ip
ILUSTRASI - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang menimpa mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - 45 Mahasiswa asal Mimika Papua kembali ke Jawa Tengah pada Senin (27/1) setelah sebelumnya mereka pulang ke kota asalnya karena buntut dari isu rasisme di Surabaya pada Agustus lalu.

Mereka datang setelah memastikan situasi di pulau Jawa kembali kondusif untuk mendukung proses belajar mereka.

Seluruh mahasiswa itu tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang pada pukul 15.10.

Kedekatan Duda Dory Harsa Penabuh Gendang Didi Kempot dengan Nella Kharisma yang Masih Bersuami

Bibi Ardiansyah Disebut Bangkrut dan Nganggur, Vanessa Angel: Dia Masih Jual Bahan

Naga Resmi Jadi Vokalis Ada Band, Gitaris Lyla: Bohong Kalo Kita Gak Kecewa

Sahabat Egy Maulana Vikri Resmi Diperkenalkan PSIS Semarang sebagai Rekrutan Baru

Selanjutnya mereka dijemput oleh teman-teman mahasiswa Papua lainya.

Sebagian besar mahasiswa yang tiba menempuh pendidikan di kota Salatiga.

Gatmulani, salah satu mahasiswa Mimika mengatakan bahwa kepulangannya ke Salatiga untuk melanjutkan kuliahnya kembali.

Sebelumnya dirinya pulang ke Mimika pasca isue rasisme di Surabaya lalu.

"Kemarin saya pulang sekitar bukan September.

Terus ini kembali mau kuliah lagi," ujar mahasiswa Teknik Pertanian ini.

Ia mengatakan bahwa kuliah di Salatiga cukup menyenangkan.

Terlebih saat ini sudah banyak mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di kota tersebut.

Sementara itu, Koordinator mahasiswa asal Mimika, Raymond Nirigi mengatakan bahwa kembalinya mahasiswa Papua itu guna melanjutkan perkuliahan mereka setelah ditinggal beberapa bulan untuk pulang ke Mimika.

"Ini harus dilakukan karena selama kembali ke Mimika tidak jelas kelanjutan kuliahnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa kepulangan mahasiswa ke Jawa Tengah sendiri merupakan upaya dari pihak senior dan donatur dalam mengumpulkan dana.

Dana tersebut digunakan agar mahasiswa tersebut dapat kembali ke Jawa tengah.

"Semua ini tanpa bantuan dari Pemda Mimima maupun perusahaan," tuturnya. (dap)

Buruan Sebelum Kehabisan, Ada Harga Spesial di Bellofancy Mal Ciputra, Pouch Cuma Rp 125 Ribu

Gina Puas Pelayanan dan Fasilitas bagi Ibu Hamil saat Ikuti SKD CPNS Kota Semarang

Pemprov Jamin Keamanan Warga Papua : Silahkan Bersekolah Lagi di Jateng

Percobaan Penculikan Anak di Pringapus Semarang, Kakek Berpakaian Hansip Sudah Gendong Anak Herman

Sumber: Tribun Jateng
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved