Dua Pasien Suspect Virus Corona di Ruang Isolasi RSUD Waled Cirebon
Virus corona telah sampai di Pulau Jawa, bukti nyatanya kabar dari RSUD Waled, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
TRIBUNJATENG.COM, CIREBON - Seorang warga Cirebon dikabarkan telah suspect virus corona, Senin (27/1/2020).
Saat ini, pasien berinisial SY itu dirawat di Ruang Isolasi RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.
Direktur RSUD Waled, dr Budi S Soenjaya mengatakan, saat ini jajarannya masih menunggu hasil rontgen dan laboratorium.
• Hoaks! Ada Pasien Terjangkit Virus Corona di RSUD Moewardi Solo
• Cara Mencegah Penularan Virus Corona, Lengkap dengan Gejala Suspect
"Sementara ini kami follow up dahulu sambil menunggu hasil pemeriksaan," kata dr Budi S Soenjaya seperti dikutip dari Tribuncirebon.com, Senin (27/1/2020).
Ia mengatakan, jika hasil rontgen menunjukkan gejala pneumonia, pasien akan dirujuk ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Menurut dia, kondisi pasien juga relatif stabil dan tenang.
Namun tidak dipulangkan hingga hasil laboratorium keluar.
Pasalnya, dikhawatirkan pasien yang kini statusnya suspect itu dinyatakan positif terpapar virus corona.
"Saat ini, pasien juga masih ditempatkan di ruang isolasi RSUD Waled," ujar dr Budi S Soenjaya.
Kabar lain, dua pasien dirawat dan diisolasi di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK), Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Senin (27/1/2020).
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Muatan Besi Terguling di Jalan Prof Hamka Ngaliyan Semarang
• Naga Resmi Jadi Vokalis Ada Band, Gitaris Lyla: Bohong Kalo Kita Gak Kecewa
Kedua pasien ini masih dirawat intensif dan menjalani observasi karena mengalami infeksi saluran pernapasan dan beberapa hari sebelumnya mengunjungi negara yang terpapar virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona.
Ketua Tim Penanganan Infeksi Khusus RSHS, dr Yovita Hartantri mengatakan, pasien pertama yang dirawat tersebut adalah seorang laki-laki berusia 35 tahun dan baru pulang beberapa hari lalu dari Sichuan, China.
Pasien ini adalah WNA dari China yang bekerja di satu perusahaan di Indonesia.
Seperti diketahui, katanya, Sichuan masuk dalam satu kawasan di China yang dua warganya terkonfirmasi terjangkit virus corona.