KRONOLOGI Tendangan Spontan Oknum Anggota TNI Saat Melerai Tawuran Bikin Pecah Pembuluh Darah Pemuda
Pecah pembuluh darah di kepala, korban tendangan spontan oknum TNI koma di RSUD Taman Husada Bontang
Diberitakan sebelumnya, warga Bontang digemparkan dengan kabar terjadinya pemukulan kepada remaja yang diduga dilakukan oknum TNI belum lama ini.
Kejadian tersebut terjadi di salah satu tempat hiburan karaoke keluarga di bilangan Jalan Jenderal A Yani, Bontang Utara, Kalimantan Timur.
Korban yang diketahui berinisial, HJ (17) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Taman Husada Bontang.
Saat dikonfirmasi, Dandim 0908 Kota Bontang, Letkol Arm Eko Pristiono membenarkan hal tersebut.
• Kisah Inspiratif: Pria Difabel Tak Mau Dikasihani dan Merasa Lebih Hidup dengan Miniatur Mobil
• Hasil Lengkap Piala FA Hari Ini: Arsenal Lolos Berkat Gol dan Assist Wonderkid
• KISAH LENGKAP: WNA Asal Wuhan China Dirujuk ke Rumah Sakit Purwokerto Diduga Terpapar Virus Corona
• VIDEO Detik-detik Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra Saat Atraksi, Sempat Tertawa Saat Digigit
Usai menerima kabar tersebut, Dandim memerintahlan jajarannya bertindak cepat menangani kasus pemukulan yang diduga dilakukan anggotanya.
Dari hasil investigasi dan penyelidikan terkait kasus tersebut, oknum anggota TNI berinisial RM pum saat ini ditahan.
Dandim pun menerangkan kronologis kejadian, yang bermula dari korban HJ (17) bersama rekannya berkumpul di parkiran tempat karaoke, Jumat (24/1/2020) sekira pukul 23.00 Wita lalu.
Dari keterangan saksi mata di lokasi kejadian, anak-anak yang sebagian besar masih berusia pelajar tersebut terlihat menegak minuman keras ( miras ) jenis cap tikus.
Diduga terpengaruh minuman keras, mereka terlibat adu mulut hingga terjadi perkelahian antar sesama mereka.
Nah, saat itu RM yang berada di lokasi kejadian, usai bertemu dengan rekannya yang bekerja sebagai petugas parkir mencoba melerai gerombolan anak muda tersebut.
"Dia (RM) saat itu tidak dinas. Dia datang untuk menemui temannya yang jaga parkir. Tidak untuk berkaraoke. Kami cek urine juga, hasilnya negatif alkohol. Karena naluri prajurit, ia kemudian mencoba melerai,” ungkapnya.
Perkelahian tersebut sempat terhenti sejenak. Namun tiba-tiba kembali berlangsung.
RM yang melihat hal tersebut meminta mereka pergi membubarkan diri.
Lantaran dianggap mengganggu ketenangan pengunjung dan warga yang berada di lokasi kejadian.
Namun, seruan RM tak lagi digubris gerombolan anak muda tersebut.