Dua Pasien Masih Menginap di Ruang Isolasi, Dinkes Jateng: Meski Tidak Terpapar Virus Corona
Dua pasien yang terindikasi suspect virus corona masih menjalani pemeriksaan intensif dan berada di ruang khusus atau isolasi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
"Di RSUD dr Moewardi setelah kami melakukan observasi, juga dipastikan bukan, sehingga diperbolehkan pulang."
"Begitu juga satu orang di RSUD Prof Margono, sudah pulang."
"Sehingga sampai saat ini tidak ada yang positif terpapar virus corona di Jawa Tengah," jelasnya.
Meskipun demikian, dua pasien yang masih dirawat itu tetap diperlakukan atau dirawat seperti halnya kasus coronavirus.
Hal itu lantaran mereka pernah mengunjungi daerah endemis dan sebagai bentuk kewaspadaan.
Walaupun tidak menunjukan gejala seperti yang ditimbulkan orang yang terpapar virus.
Tim dokter perlu melalukan uji laboratorium untuk menemukan virus tersebut.
Hasil bisa diketahui selama tiga hari.
• Begal Payudara Makin Marak di Cilacap, Dua Warga Kesugihan Jadi Korban, Ini Ciri-ciri Pelaku
• Kisah Sakit Hati Muhsinin Dikhianati Gadis Pujaannya di Pemalang, Khilaf Sebar Video di Medsos
• Agenda Kamis Pemain PSIS Semarang, Tes Medis Dahulu, Barulah Latihan Perdana di Stadion Citarum
Pemeriksaan keberadaan virus hanya bisa dilakukan di laboratorium nasional milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Hal itu merupakan prosedur yang harus dijalani tim medis.
Yulianto membeberkan, virus corona memiliki self limited selama 7-10 hari.
Jika pasien yang memiliki indikasi atau gejala mirip, tapi bisa bertahan hingga rentang waktu itu, artinya pasien tidak terjangkit.
"Selama waktu tujuh hingga sepuluh hari, virus akan mati sendiri.
Jika pasien bisa melewati waktu tersebut, ya selamat. Kalau sudah lewat waktu itu, ya selamat."
'Sebelum itu, harus dilakukan pemeriksaan intensif dan diisolasi," tandasnya.