Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Menteri Edhy Prabowo Resmikan Gudang Garam Nasional di Pati, Bupati Singgung Anjloknya Harga Garam

Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo meresmikan Gudang Garam Nasional di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pat

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Edhy Prabowo meresmikan Gudang Garam Nasional di Desa Sambilawang, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Kamis (30/1/2020).

Peresmian ini juga dihadiri Bupati Pati Haryanto dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

Edhy Prabowo menyebut, ada total enam Gudang Garam Nasional di tempat berbeda yang diresmikan secara bersamaan.

Penonton Bersorak saat Mahfud MD Bongkar Kinerja Prabowo: Saya Marahi Kalau Salah

Kisah Eros Mahasiswa Indonesia Pulang dari Wuhan China : Banyak Hoaks Soal Virus Corona

Anak Nikita Mirzani Masuk TV, Bayarannya Mahal Seperti Sang Ibu

Isu Uang Jiwasraya Dipakai untuk Kampanye, Jokowi Perintahkan Mahfud MD Bongkar Semua

Selain di Pati, ada pula di Kabupaten Aceh Utara, Indramayu, Demak, Jepara, dan Pamekasan.

Masing-masing gudang ini berkapasitas dua ribu ton, sehingga total kapasitas keenamnya ialah dua belas ribu ton.

“Ini merupakan upaya pemerintah membantu petambak garam di lapangan, memberi akses infrastruktur pada mereka.

Selama ini mereka mengalami kesulitan menyimpan garam setelah panen.

Saya harap gudang ini bisa digunakan menyimpan garam, sehingga kualitasnya terjaga,” ungkap dia.

Edhy menyebut, peresmian gudang ini hanyalah satu di antara kegiatannya di Jawa Tengah.

Adapun tujuan utamanya berkunjung ke beberapa daerah di Jawa Tengah ialah karena ia ingin mengecek langsung bagaimana kondisi nelayan, mulai nelayan tangkap, budi daya, sampai pengolahan hasil.

Ia ingin mengetahui apa kendala yang dihadapi para nelayan.

Sementara, Bupati Pati Haryanto menyorot persoalan anjloknya harga garam yang saat ini tengah dihadapi para petambak.

Ia mengatakan, saat ini para petambak masih menimbun garam produksinya karena harga jualnya tengah terpuruk.

“Garam mereka masih ditutup terpal, karena kalau dijual nilainya kecil.

Pada 2017 lalu harga garam sekitar Rp 3 ribu sampai 3.500 per kilogram.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved