Dua Pikap Esemka Bima Jadi Mobil Dinas Pemkot Semarang, Hendi: Pendukung Operasional BRT
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperkenalkan mobil dinas yang baru berupa pikap Esemka Bima.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperkenalkan mobil dinas yang baru berupa pikap Esemka Bima.
Pemkot Semarang membeli dua pikap Esemka Bima yang akan digunakan sebagai mobil pengangkut sarana dan prasarana (sarpras) BRT Trans Semarang.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan pihaknya memang baru membeli dua unit produk Esemka.
• 3 Pemuda Cilacap Mabuk dan Bikin Onar di Jalan Hasanuddin Semarang, Pukul Kaca Mobil yang Melintas
• 5 Bulan Menikah, Cut Meyriska Sebut Roger Danuarta Sering Menghalanginya Cari Pahala
• Pemotor Ini Nekat Berhenti di Tengah Jalan, Adang Mobil yang Ambil Jalurnya
• Penonton Bersorak saat Mahfud MD Bongkar Kinerja Prabowo: Saya Marahi Kalau Salah
Ia menilai banyak peluang untuk melakukan pengadaan mobil Esemka.
"Ini bagian dari mobil dinas tapi peruntukannya untuk subsidi BRT.
Maka ke depan saya rasa banyak peluang.
Ini sudah dua, nanti bisa tambah dua lagi," ujar Hendi, sapaan akrabnya, Jumat (31/1/2020).
Hendi berkomitmen membuat produk anak bangsa menjadi produk yang terus berkembang dengan memperbanyak Esemka sebagai mobil dinas.
"Ini sudah dua, anggaran perubahan ditambah dua lagi.
Kami rutin setiap tahun membuat produk anak bangsa menjadi produk yang berkembang," paparnya.
Tak hanya memperkenalkan mobil dinas yang baru di halaman Balai Kota Semarang, Hendi juga turut mengujinya.
Dia berkeliling di halaman Balai Kota.
Menurutnya, mobil ini memiliki kualitas yang bagus.
"Mesin oke, tarikan oke, kenyamanannya oke," ucapnya.

Tak hanya itu, mobil dinas baru ini juga sudah dipasangi converter gas sehingga menjadi mobil yang ramah lingkungan.
Plt Kepala BLUD Trans Semarang, Hendrix Setyawan, mengatakan pikap Esemka itu berharga Rp 120 juta.
Tipenya Long Bima 1.3 berkapasitas 1.300 cc.
"Kalau yang standar tidak pakai power steering tapi kami pakai power steering," sebut Hendrix.
Ia menegaskan, mobil tersebut tidak digunakan untuk mengangkut penumpang.
Instansinya menggunakan pikap Esemka mengangkut sarana dan prasarana BRT sekaligus berkeliling ke setiap halte untuk melalukan pembersihan.
"Hasil uji coba teknis bagus seperti umumnya mobil pikap," ucapnya.
Jika produk Esemka memungkinkan sebagai mobil penumpang, pihaknya akan melakukan kajian. (eyf)
• Modus Ajak Karaoke dan Minta Belikan Minyak Gosok, Pria Asal Pemalang Ini Bawa Kabur HP
• Prabowo Masuk Kabinet Jokowi, Ahmad Dhani: Pilpres 2019 Kemarin Tidak Curang
• Sebelum Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Delis Tampak Murung dan Banyak Diam
• 20 Kali Setubuhi Pacar hingga Hamil tapi Tolak Bertanggung Jawab, DAS Dipolisikan