Sebelum Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Delis Tampak Murung dan Banyak Diam
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1/2020).
TRIBUNJATENG.COM, TASIKMALAYA - Seorang siswi kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya, Delis Sulistina (13), ditemukan tewas mengenaskan di dalam drainase depan sekolahnya.
Delis Sulistina diduga menjadi korban bullying.
Remaja itu pernah mengaku kepada keluarganya sering diejek "bau lontong" oleh teman-temannya di sekolah.
Soalnya selama ini ibu kandungnya bekerja sebagai pedagang lontong.
• Kisah Eros Mahasiswa Indonesia Pulang dari Wuhan China : Banyak Hoaks Soal Virus Corona
• Penonton Bersorak saat Mahfud MD Bongkar Kinerja Prabowo: Saya Marahi Kalau Salah
• Terungkap, Prabowo Curhat ke Luhut Binsar Pandjaitan: Gini Rasanya Kerja Bareng Pak Jokowi
• Isu Uang Jiwasraya Dipakai untuk Kampanye, Jokowi Perintahkan Mahfud MD Bongkar Semua
Korban juga berasal dari keluarga prasejahtera atau miskin asal Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.
Hal itu diungkapkan sebelumnya oleh kerabat korban Ade Munir (56), saat mendampingi ibu kandung korban di rumah sakit.
Menurutnya, korban dikenal sebagai anak yang senang di rumah dan jarang main sampai sore apalagi sampai tak pulang.
Dari keluarga miskin, sering diejek "bau lontong"
Namun, berdasarkan keterangan ibunya, korban tampak murung dan senang berdiam diri sebelum sepekan sebelum diketahui hilang.
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah.
Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1/2020).
Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya Saefulloh, mengaku pernah mendapatkan informasi itu dari guru Bimbingan Pembinaan (BP) di sekolahnya.
Namun, laporan itu diklaim telah selesai dilakukan pembinaan kepada teman-temannya di sekolah untuk tak mengulangi perbuatannya.
"Pernah ada laporan dari guru BP.
Tapi kalau korban bullying, itu tidak benar.