Sebelum Ditemukan Tewas di Drainase Sekolah, Delis Tampak Murung dan Banyak Diam
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," jelas Ade, Senin (27/1/2020).
Kalau pun ada, itu paling anak-anak hanya becanda saja," singkat Saefulloh, sembari mengalihkan jawabannya ke topik lain saat dimintai keterangan wartawan, Kamis (30/1/2020).
Kepsek bantah ada bullying
Namun, lanjut Saefulloh, korban selama ini tercatat sebagai siswi cerdas dan berprestasi di sekolahnya.
Pihak sekolah berharap kasusnya bisa cepat terungkap dan diketahui penyebabnya oleh Kepolisian setempat.
"Saya harap kasusnya secepatnya terungkap oleh polisi," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.
Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.
Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.
Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah Delis Sulistina, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMP yang Tewas di Drainase Sekolah Dikatai "Bau Lontong"
• Anak Nikita Mirzani Masuk TV, Bayarannya Mahal Seperti Sang Ibu
• Persija Jakarta Angkat Tangan, PSS Sleman Bersaing dengan Persib Bandung Dapatkan Saddil Ramdani
• Kisah Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Dipanggil Istrinya Ojak, Suami Asli Dimas
• Polisi Selidiki Kasus Pembakaran Al-Quran di Pemalang, Pelaku Dikenal Sering Teror Warga