Masker Sudah Mulai Langka, Beberapa Apotek di Semarang Kehabisan Stok
Sejak merebaknya virus corona di sejumlah negara, penjualan masker di Semarang meningkat tajam. Bahkan, di beberapa apotek kehabisan stok.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
Setiap pack berisi lima masker yang sebagian besar merupakan produksi dari minimarket tersebut.
Karyawan di sejumlah minimarket tersebut menyebut tidak menjual masker dalam dalam skala besar.
Begitu juga disampaikan Supervisor toko alat kesehatan dan apotek di jalan Kaligarang nomor 1A, Semarang, Madam (bukan nama asli).
Ia pun menyebut ketersediaan masker-masker yang sebelumnya tersedia di tokonya kini semakin menipis.
Ia mengatakan, pihaknya kewalahan melayani permintaan hingga tak bisa menjanjikan kepada konsumen terkait ketersediaan barang yang menurutnya semakin langka itu.
"Yang cari masker banyak hingga orang-orang luar kota ke sini.
Permintaan sedang tinggi, namun stok barang tidak ada.
Sudah dari kemarin banyak jenis masker habis.
Kami terus terang tidak berani terima pesanan atau mennjanjikan ke siapa pun karena barang belum pasti," kata dia.
Madam menyebut, stok yang masih cukup banyak di tokonya yakni masker bedah 3 ply.
Ia membeberkan, masker tersebut hanya tersedia satu karton di tokonya.
"Saat ini masih yang 3 ply, tinggal satu karton.
Kami jual terbatas, setiap orang maksimal boleh beli lima box.
Setiap box harga Rp 20 ribu, isi 20 masker," ungkapnya.
Di samping itu, ia menyebut kini sedang tidak ada persediaan masker N95.