Fakta Persidangan Pembunuhan di Banyumas: Tangis Minah Pecah ketika Memeluk dan Mencium Ibunya Misem
Misem merupakan ibu satu keluarga yang kerangkanya ditemukan terkubur di kebun belakang rumah, sekaligus ibu terdakwa Saminah (53)
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS -- Ibu korban kasus pembunuhan satu keluarga di Banyumas, Misem (73), memberikan kesaksian dalam persidangan kasus tersebut di Pengadilan Negeri (PN) Banyumas, Rabu (5/2).
Misem merupakan ibu satu keluarga yang kerangkanya ditemukan terkubur di kebun belakang rumah, sekaligus ibu terdakwa Saminah (53), dan juga nenek tiga terdakwa lainnya, yaitu Sania Roulitas (37), Irvan Firmansyah (32) dan Achmad Saputra (27).
Dalam persidangan itu, Misem meminta ditemani anak keempatnya, Edi Pranoto.
Meskipun sudah lanjut usia, Misem masih dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu menjawab setiap pertanyaan majelis hakim.
Kepada Misem, majelis hakim yang dipimpin Hakim Ketua, Ardhianti Prihastuti, bertanya tentang perkara pembunuhan yang melibatkan anak dan cucu-cucunya.
Majelis hakim bertanya dengan menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Jawa-Banyumasan.

Misem menjawab, bahwa awal mula ditemukan tengkorak adalah ketika dia memerintahkan Rasman membersihkan pekarangan belakang rumah.
Bahkan Misem juga dapat menjelaskan secara lengkap siapa saja korban yang tekubur dibelakang rumahnya itu.
"Mereka itu ya Supratno, Sugiyono, Heri, dan Vivin," ujar Misem.
Dalam persidangan itu, Misem bercerita bahwa dia pernah disekap dan diikat pada bagian tangan dan kaki oleh dua tersangka, Irvan dan Putra.
Sebelum penyekapan terjadi, Misem sempat diungsikan ke rumah Minah.
"Saya sempat diungsikan ke rumah Minah, tetapi setelah dua jam di rumah Minah saya ingin kembali ke rumah," katanya.
Saat masuk kembali ke rumah itulah Misem disekap oleh kedua cucunya, yaitu Irvan dan Putra.
"Saat disekap saya bertanya apa saya mau dimatikan (dibunuh),
tetapi Irvan menjawab jika dia tidak ingin membunuh saya dan dia hanya ingin menyekap saya saja," kata Misem.