Fakta Persidangan Pembunuhan di Banyumas: Tangis Minah Pecah ketika Memeluk dan Mencium Ibunya Misem
Misem merupakan ibu satu keluarga yang kerangkanya ditemukan terkubur di kebun belakang rumah, sekaligus ibu terdakwa Saminah (53)
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Setelah penyekapan itu, Misem dilarang tinggal di rumahnya selama kurang lebih 20 hari dan dipindah ke rumah Minah.
Rupanya, selama 20 hari itu para tersangka menghilangkan jejak pembunuhan dengan beberapa kali membersihkan rumah.
Terkait dengan masalah tanah yang menjadi pemicu konflik antara Minah dan saudara-saudaranya itu, Misem mengaku tidak sering mendengar.
"Terkait masalah keributan itu ada, tetapi saya kira tidak terlalu keras. Yang jelas saya punya tanah 88 ubin dan sudah dibagi untuk empat anak, masing-masing ya 22 ubin.
• 25 Siswa SDIT dan SMPIT Al Hikam Banyudono Terpaksa Diangkut Ambulan ke RS karena Keracunan
• KABAR DUKA: Legenda Hollywood, Kirk Douglas Meninggal Dunia, Ini Sosok dan Profilnya
• Ini Daftar Harga Terbaru Luna Smartphone, Kisaran Rp 1 Jutaan
• Saat Keluarganya Dibantai, Misem Disekap 2 Cucunya, Begini Kondisi Rumah saat Ia Kembali
Minah sudah dibangunkan rumah, sedangkan Ratno dan yang lain masih campur (tinggal dalam satu rumah--Red)," ujarnya.
Sesaat setelah persidangan selesai, Minah meminta izin kepada majelis hakim untuk bersalaman dengan Misem.
Momen tersebut dimanfaatkan Minah untuk mencium, bersalaman dengan Misem ibunya sendiri.
Tangis Minah pecah ketika memeluk dan mencium Misem.
Begitu pula dengan Edi Pranoto yang mendampingi Misem yang tidak kuasa menahan air mata. (jti).