Persiapan Muktamar Muhammadiyah ke 48 Capai 80 Persen, Belum Dapat Izin Penggunaan Stadion Manahan
Muktamar Muhammadiyah ke 48 bakal digelar di Kota Solo pada 1 sampai 5 Juli 2020.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Muktamar Muhammadiyah ke 48 bakal digelar di Kota Solo pada 1 sampai 5 Juli 2020.
Panitia acara terus bekerja mempersiapkan hajatan besar yang melibatkan seluruh warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia ini.
"Kami sudah menyiapkan acara sejak 1,5 tahun yang lalu, sejauh ini persiapan sudah mencapai 80 persen, " ujar Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Tengah, M Tafsir kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/2/2020).
• Ini Alasan Nengmas Antarkan Suami Poligami hingga Siapkan Mas Kawin dan Kebutuhan Akad Nikah
• Ammar Zoni Sewot Soal Nama Kontaknya di HP Istri, Irish Bella: Salah Sendiri Nikahin Orang Belgia!
• Begini Reaksi Agustianne Marbun Pergoki Hotman Paris Pulang Subuh Setelah Kencan dengan Artis
• Tragedi Tewasnya Sopir Grab Kudus, Sempat Berpapasan dengan Istri di Malam Terakhir
Dikatakan Tafsir persiapan masih terkendala di tempat acara pembukaan lantaran masih terganjal perizinan.
Rencana pembukaan dilaksanakan di Stadion Manahan, namun oleh Kepala Daerah setempat belum merestui sebab Stadion juga akan digunakan untuk Piala Dunia U-21 pada tahun 2021 mendatang.
"Kami tetap berikhtiar dengan terus melobi Kepala Daerah.
Semoga saja Pembukaan tetap bisa dilaksanakan di Manahan sesuai rencana awal karena acara sebesar ini tidak representatif jika tidak dilakukan di Manahan," jelasnya.
Tafsir menerangkan Muktamar ke 48 akan terasa berbeda dengan kegiatan serupa pada periode sebelumnya.
Pasalnya Muktamar akan dihelat di Gedung Edutorium yakni gedung baru milik warga Muhammadiyah yang desainnya mirip Stadion Allianz Arena atau markas tim sepakbola kelas Dunia Bayern Munchen.
"Pembangunan gedung sudah mencapai 93 persen , lokasinya masih di area UMS yang mampu menampung 8 ribu orang.
Nanti akan diresmikan sebelum acara Muktamar yaitu sekira Maret 2020 , " bebernya.
Dijelaskan Tafsir, Muktamar ke 48 bertemakan Mencerdaskan Bangsa , Mencerahkan Semesta.
Pesan yang ingin disampaikan melalui tema tersebut adalah Muhammadiyah tidak hanya berkutat di Indonesia, melainkan ke seluruh penjuru dunia sebagai wujud rahmatal lil'alamin.
"Implementasi dari kesadaran tersebut adalah gerakan Internasionalisasi Muhammadiyah, yakni gerakan yang bukan hanya gerakan organisasi namun juga amal usaha.
Maka tidak heran saat ini kami masih merintis pembangunan sekolah di Melbourne dan Kampus di Malaysia, " terangnya.
Tafsir menginginkan Muktamar tidak hanya sekedar acara persidangan dan melahirkan program kerja saja, melainkan juga sebagai ajang rekreasi untuk masyarakat umum.
Acara tersebut akan melibatkan 6 ribu peserta Muktamar dan peserta penggembira mencapai 1,5 juta orang.
"Jadi harapannya kegiatan Muktamar bisa memberikan inspirasi dan edukasi kepada masyarakat, " jelasnya. (iwn)
• Ini Tips dari Dinkes Kabupaten Tegal untuk Mengantisipasi Penyakit DBD
• Warga yang Tak Ikut Sensus Penduduk Online Akan Didatangi Petugas
• Ratusan Pelajar di Demak Khatamkan AlQuran 150 Kali di Peringatan Haul Raden Fatah ke 517
• Antisipasi Virus Corona, PT KAI Bagi 850 Masker di Stasiun Pekalongan