Bagian Tengah dan Utara Sudah Rampung, Pedagang Pasar Johar Semarang Minta Pindah Bareng-bareng
Pedagang Pasar Johar yang kini menempati tempat relokasi di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) masih menunggu kepastian Pemerintah Kota (Pemkot)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Pihaknya juga menanyakan keinginan pedagang untuk pindah bersama atau secara bertahap mengingat Johar Utara dan Tengah sudah rampung dibangun oleh Kementrian PUPR.
"Kami tanyakan mau segera diisi atau menunggu Johar Selatan dan Kanjengan.
95 persen pedagang ingin pindah bareng-bareng," papar Widoyono.
Lebih lanjut, Widoyono menuturkan, aspirasi pedagang akan ditampung.
Pihaknya pun akan terus berkomunikasi dengan pedagang, Kementrian PUPR, dan Provinsi Jawa Tengah terkait rencana pembangunan untuk Johar Selatan dan Kanjengan.
Rencananya, Johar Selatan akan dikerjakan oleh Kementrian PUPR melalui anggaran APBN tahun 2021.
Sedangkan Kanjengan segera menyusul setelahnya.
Adapun jumlah pedagang secara keseluruhan di kawasan Johar, Widoyono menyebutkan ada 7.915 pedagang.
Data tersebut merupakan data Oktober 2019.
Sementara, TIM KKB PUPR merekomendasikan jumlah pedagang yang bisa masuk dalam pasar yang saat ini sudah dibangun maksimal 60 persen dari jumlah semula.
Karena itu, penataan pedagang perlu diatur mengingat daya tampung yang sekarang berbeda.
Dia menyebutkan, semula Johar Utara ada 1.149 pedagang.
Adapun yang bisa kembali masuk hanya 419 pedagang.
Sementara Johar Tengah semula ada 1.200 pedagang sedangkan yang bisa masuk hanya 814 pedagang.
Apalagi, Johar Tengah merupakan cagar budaya sehingga nantinya ada standar operasional tersediri.